Sabtu, 30 Mei 2020

Keutamaan Mengonsumsi 7 Buah Kurma Ajwah

حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ أَخْبَرَنَا هَاشِمٌ أَخْبَرَنَا عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اصْطَبَحَ كُلَّ يَوْمٍ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ ذَلِكَ الْيَوْمَ إِلَى اللَّيْلِ وَقَالَ غَيْرُهُ سَبْعَ تَمَرَاتٍ

Telah menceritakan kepada kami 'Aliy; Telah menceritakan kepada kami Marwaan; Telah mengabarkan kepada kami Haasyim; Telah mengabarkan kepada kami 'Aamir bin Sa'd dari Ayahnya radhiallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Barangsiapa di pagi hari makan beberapa buah kurma 'ajwah setiap harinya, maka tidak akan membahayakan terhadap dirinya baik itu racun maupun sihir pada hari itu hingga malam hari." Dan yang lain mengatakan tujuh buah kurma."
(Shahih Bukhari no. 5768)

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ سَبْعَ تَمَرَاتٍ مِمَّا بَيْنَ لَابَتَيْهَا حِينَ يُصْبِحُ لَمْ يَضُرَّهُ سُمٌّ حَتَّى يُمْسِيَ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah bin Qa'nabi; Telah menceritakan kepada kami Sulaimaan yaitu Ibnu Bilaal dari 'Abdullah bin 'Abdurrahman dari 'Aamir bin Sa'd bin Abu Waqqaash dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Siapa yang memakan tujuh butir kurma yang tumbuh diantara bebatuan hitam (di Madinah) pada pagi-pagi, dia tidak akan celaka oleh racun sampai petang."
(Shahih Muslim no. 2047)

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَيَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَابْنُ حُجْرٍ قَالَ يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شَرِيكٍ وَهُوَ ابْنُ أَبِي نَمِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عَتِيقٍ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي عَجْوَةِ الْعَالِيَةِ شِفَاءً أَوْ إِنَّهَا تِرْيَاقٌ أَوَّلَ الْبُكْرَةِ

Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Yahya bin Ayyuub serta Ibnu Hajar. Yahya bin Yahya berkata; "Telah mengabarkan kepada kami". Sedangkan yang lain berkata; 'Telah menceritakan kepada kami'. Telah menceritakan kepada kami Isma'iil yaitu Ibnu Ja'far dari Syariik yaitu Ibnu Abu Namir dari 'Abdullah bin Abu 'Atiiq dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Sesungguhnya kurma 'Ajwah (jenis kurma yang baik yang tumbuh di dusun 'Aliyah daerah Madinah) mengandung obat, atau dia adalah penawar racun di pagi hari."
(Shahih Muslim no. 2048)

Daerah 'Aliyah adalah perkebunan atau perkampungan dari dataran tinggi Madinah ke arah Najd (Jazirah arab bagian tengah). Atau perkebunan di dataran rendah Madinah ke arah Tihamah. Menurut Imam Al-Qadhi Iyadh, daerah 'Aliyah yang paling dekat sejarak 3 mil dan yang paling jauh 8 mil dari Madinah.
(Syarh Shahih Muslim, 14/3)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَسْبَاطُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَجَابِرٍ قَالَا
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَمَاؤُهَا شِفَاءٌ لِلْعَيْنِ وَالْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ الْجِنَّةِ
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقِّيَّانِ قَالَا حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ هِشَامٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ إِيَاسٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abdullah bin Numair; Telah menceritakan kepada kami Asbaath bin Muhammad; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Ja'far bin Iyaas dari Syahr bin Hausyab dari Abu Sa'iid dan Jaabir keduanya berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Al Kam`ah (sejenis tanaman) adalah dari Manna, airnya bisa untuk obat dari sakit mata. Dan (kurma) Ajwah adalah dari surga, ia adalah obat dari jin."

Telah menceritakan kepada kami 'Aliy bin Maimuun dan Muhammad bin 'Abdullah Ar Raqqayyaan keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Sa'iid bin Maslamah bin Hisyaam dari Al A'masy dari Ja'far bin Iyaas dari Abu Nadhrah dari Abu Sa'iid Al Khudriy dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."
(Sunan Ibnu Majah no. 3453)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا مَطَرٌ الْوَرَّاقُ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
كُنَّا نَتَحَدَّثُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْنَا الْكَمْأَةَ فَقَالُوا هُوَ جُدَرِيُّ الْأَرْضِ فَنُمِيَ الْحَدِيثُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَالْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ السَّمِّ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyaar; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Abdush Shamad; Telah menceritakan kepada kami Mathar Al Warraaq dari Syahr bin Hausyab dari Abu Hurairah dia berkata,

"Kami berbincang-bincang di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kami menyebutkan tentang Al Kam`ah, sebagian sahabat mengatakan, "Kam`ah adalah penyakit cacar di bumi." Ternyata pembicaraan tersebut sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "Kam`ah (sejenis tumbuhan) adalah dari Al Manna dan Ajwah adalah (kurma) dari surga, ia merupakan penawar racun."
(Sunan Ibnu Majah no. 3455)

Al Hafizh Ibnul Qayyim rahimahullah memberikan komentar terhadap hadits di atas,
“Yang dimaksud dengan kurma Ajwah disini adalah kurma Ajwah Al-Madinah, yakni salah satu jenis kurma di kota itu, dikenal sebagai kurma Hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya. Bentuknya amat bagus, padat, agak keras dan kuat, namun termasuk kurma yang paling lezat, paling harum dan paling empuk.”
(Ath-Thibb An-Nabawi, hal. 331, cet. Maktabah Nizaar Musthafa Al-Baaz, th. 1418 H)

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullaah menukilkan perkataan Imam Al-Khathabi tentang keistimewaan kurma Ajwah :
“Kurma Ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan do’a keberkahan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap kurma Madinah bukan karena dzat kurma itu sendiri.”
(Fathul Bari, 10/239, cet. Daar Abi Hayyan, th. 1416 H)

Hadits ini mempunyai banyak sekali kandungan faedahnya, sebagaimana yang dituturkan oleh Al-Hafizh Ibnul Qayyim rahimahullaah dalam kitabnya Ath-Thibb An-Nabawi :
“Al-Maf’uud adalah sakit yang menyerang bagian liver (hati). Dan kurma memiliki khasiat yang menakjubkan untuk menyembuhkan penyakit ini (dengan izin Allah), terutama sekali kurma dari Madinah, khususnya jenis Ajwah. (Pembatasan pada) jumlah tujuh itu juga mengandung khasiat yang hanya diketahui rahasianya oleh Allah."
(Ath-Thib An-Nabawi, hal. 121-123 dan Shahih Ath-Thibb An-Nabawi fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly, hal. 152-155 cet. Maktabah Al-Furqaan, th. 1424 H)

Sekian. Semoga bermanfaat.
Baarakallahu fiiykum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar