Jumat, 07 Agustus 2020

Siapa yang Pertama Kali Mengucapkan Kalimat “Amma Ba’du” dalam Khutbah ?

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu bahwa beliau mengatakan :

أول من قال أمَّا بعدُ داودُ وهو فصل الخطاب

“Orang yang pertama kali mengucapkan ‘amma ba’du’ adalah Nabi Daawud ‘alaihis salam, dan itu adalah fashlal khithaab.” 

(Al-Awail Ibni Abi 'Ashim no. 188 dan Al-Awail Ath-Thabrani no. 40)

Allah Ta'ala berfirman :

وَشَدَدْنَا مُلْكَهُ وَآتَيْنَاهُ الْحِكْمَةَ وَفَصْلَ الْخِطَاب

“Kami kuatkan kerajaannya serta Kami berikan ilmu dan fashlul khithaab.” 

(QS. Shad : 20)

Ada juga yang berpendapat lain, siapa yang pertama kali mengucapkan kalimat ini. Al-Hafizh Ibnu Hajar menyebutkan beberapa nama orang yang dianggap pertama kali mengucapkan kalimat ini. Diantaranya :

1. Nabi Ya’qub ‘alahis salam. Berdasarkan riwayat Ad-Daruquthni.

2. Ya’rib bin Qaththan.

3. Ka’ab bin Luai.

4. Qais bin Saidah.

5. Subhan

Namun yang ma'ruf, orang pertama yang mengatakannya adalah Nabi Dawud ‘alaihis salam.

Makna “Amma Ba’du”

Kata “أَمَّا بَعْدُ” bisa juga diungkapkan dengan: “وَبَعْدُ” . Keduanya bermakna sama. Sering diartikan dengan: “adapun selanjutnya”.

Kalimat ini disebut “فَصْلُ الخِطَابِ” (kalimat pemisah).

Kalimat ini digunakan untuk memisahkan mukaddimah dengan isi dan tema khutbah.

Ini merupakan bagian dari perhatian seseorang terhadap ceramah yang disampaikan. Demikian keterangan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Asy-Syarhul Mumthi’, (1/7).

Allahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar