Jumat, 12 Maret 2021

Tentang Saling Mencela/Menghina

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنُونَ ابْنَ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْتَبَّانِ مَا قَالَا فَعَلَى الْبَادِئِ مَا لَمْ يَعْتَدِ الْمَظْلُومُ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyuub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'iil yaitu Ibnu Ja'far, dari Al A'laa, dari Bapaknya, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Apabila ada dua orang yang saling mencela, maka celaan yang diucapkan oleh keduanya itu, dosanya akan ditanggung oleh orang yang memulai celaan selama orang yang dizhalimi itu tidak melampaui batas."
(Shahih Muslim no. 2587)

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْتَبَّانِ مَا قَالَا فَعَلَى الْبَادِي مِنْهُمَا مَا لَمْ يَعْتَدْ الْمَظْلُومُ

وَفِي الْبَاب عَنْ سَعْدٍ وَابْنِ مَسْعُودٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziiz bin Muhammad, dari Al 'Alaa` bin 'Abdurrahman, dari Bapaknya, dari Abu Hurairah ia berkata; Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Kedua orang yang saling menghina, maka dosa dari perkataan keduanya ditanggung oleh orang yang memulai selama orang yang dizhalimi (dihina) tidak berlebih-lebihan dalam membalas hinaan." 

Hadits ini semakna dengan yang diriwayatkan dari Sa'ad, Ibnu Mas'uud dan 'Abdullah bin Mughaffal. Berkata Abu 'Iisa: Ini merupakan hadits hasan shahih.
(Jami' Tirmidzi no. 1981)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar