Jumat, 12 Maret 2021

Hukum Mengusap Kepala 3 Kali Disaat Berwudhu

Para pakar fikih sepakat bahwasanya wajibnya membasuh anggota wudhu hanya satu kali. Adapun basuhan yang kedua dan ketiga dianggap sunnah. Pendapat ini berdasarkan perintah berwudhu dalam Al Quran yang dimaknai dengan hanya sekali basuhan. Sedangkan sunnah membasuh 3 kali pada anggota wudhu didapati dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diantaranya hadits berikut ini.

عن حمران مولى عثمان بن عفان أنه رأى عثمان بن عفان دعا بوضوء فأفرغ على يديه من إنائه فغسلهما ثلاث مرات ثم أدخل يمينه في الوضوء ثم تمضمض واستنشق واستنثر ثم غسل وجهه ثلاثا ويديه إلى المرفقين ثلاثا ثم مسح برأسه ثم غسل كل رجل ثلاثا ثم قال رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يتوضأ نحو وضوئي هذا وقال من توضأ نحو وضوئي هذا ثم صلى ركعتين لا يحدث فيهما نفسه غفر الله له ما تقدم من ذنبه

"Humraan pembantu 'Utsmaan bin 'Affaan menceritakan bahwa 'Utsmaan bin 'Affaan Radhiallahu ‘anhu pernah meminta air wudhu untuk digunakan berwudhu. Maka dituangkan air wudhu itu di atas kedua tangannya lalu dibasuhnya 3 kali, kemudian memasukkan tangan kanannya ke dalam air lalu berkumur-kumur diiringi memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya dari hidung, membasuh mukanya 3 kali lalu membasuh kedua tangannya sampai siku 3 kali, mengusap kepala, membasuh kaki kanan dan kiri sampai mata kaki 3 kali. Lantas 'Utsmaan RadhiyAllahu ‘anhu berkata “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian dia shalat dua rakaat dengan khusyuk (tidak memikirkan urusan dunia dan yang tidak punya kaitan dengan shalat), maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. 
(HR. Bukhari dan Muslim)

Namun para ulama berbeda pendapat dalam mengusap kepala 3 kali. Apakah dianggap sebagai sunnah ataukah tidak? Apakah memiliki keutamaan ataukah tidak? Berikut ini akan saya paparkan pendapat-pendapat para ulama dalam masalah ini.

1. Madzhab Al-Hanafiyah

Pendapat dari madzhab Hanafiyah yaitu memakruhkan mengusap kepala tiga kali. Namun ada juga riwayat dari Al-Hasan yang menyebutkan bahwa Imam Abu Hanifah (w 150 H) pernah mengusap kepala 3 kali dengan air yang sama disaat berwudhu.

Imam Al-Kasani rahimahullah (w. 587 H) mengatakan :

ومنها أن يمسح رأسه مرة واحدة والتثليث مكروه وهذا عندنا .وقال الشافعي السنة هي التثليث وروى الحسن عن أبي حنيفة أنه يمسح ثلاث مرات بماء واحد

"Dan termasuk dari syarat rukun berwudhu yaitu mengusap kepala sekali saja. Mengusap kepala sebanyak tiga kali adalah perbuatan makruh menurut pandangan kami. Imam Syafi’i (w. 204 H) berpendapat bahwa mengusap kepala tiga kali sunnah. Al Hasan meriwayatkan bahwasannya Imam Abu Hanifah (w. 150 H) pernah mengusap kepala tiga kali dengan air yang sama."
[Badai’ Ash-Shanai’ fi Tartibi Syara’i, jilid 1 hal 22 cet. Darul Hadits]

Imam Ibnul Humam rahimahullah (w. 681 H) mengatakan :

 قوله وتكرار الغسل إلى الثلاث ) قيد به لإِفادة أنه لا يسن التكرار في المسح

"Pernyataan yang menyatakan (sunnahnya) mengulang basuhan sebanyak tiga kali mempunyai arti tentang keterikatan antara basuhan dan jumlah bilangan tiga kali yang bermakna tidak disunnahkan mengulang dalam mengusap."
[Fathul Qadir, jilid 1 hal 27 cet. Ihya At-Turats]

2. Madzhab Al-Malikiyah

Dalam madzhab ini mengusap kepala tiga kali tidak mengapa namun tidak juga memiliki keutamaan.

Imam Ibnu Abdil Barr rahimahullah (w. 463 H) berkata :

ولا فضيلة عند مالك في مسحه ثلاثا كما أنه لا يمسح عنده في التيمم الوجه واليدين إلا مرة واحدة وكذلك على الخفين ولا فضل عنده في تكرار المسح في ذلك

"Menurut Imam Malik (w. 179 H) tidak ada keutamaan dalam mengusap kepala 3 kali sebagaimana mengusap wajah dan tangan disaat bertayammun yang hanya diusap sekali saja. Begitupula dengan mengusap khuf yang tidak ada keutamaan dalam mengulang usapan tersebut."
[Al-Kafi fi Fiqhi Ahlil Madinah, hal 21 cet Daar Al-Kutub Al-‘Ilmiyah]

Imam Ad-Dasuqi rahimahullah (w 1230 H) berkata :

أن تكرار المسح كالأذنين ( لكالأذنين ) والرأس ليس بفضيلة وهو كذلك لأن المسح مبني على التخفيف والتكرار ينافيه

"Bahwasannya mengusap ulang telinga dan kepala tidak ada fadhilahnya. Dikarenakan mengusap asalnya terbangun untuk meringankan (orang yang berwudhu) dan mengulang usapan akan meniadakan keringanan yang diberikan."
[Hasyiyah Ad-Dasuqi, jilid 1 hal 101-102 cet. Daar Al-Fikr]

3. Madzhab Asy-Syafi’i

Imam An-Nawawi rahimahullah (w. 676 H) mengatakan :

في تكرار مسح الرأس مذهبنا المشهور الذى نص عليه الشافعي رضي الله عنه في كتبه وقطع به جماهير الاصحاب أنه يستحب مسح الرأس ثلاثا كما يستحب تطهير باقي الاعضاء ثلاثا

"Pendapat dari madzhab kami yang masyhur dalam permasalahan mengulang usapan di kepala sebagaimana yang telah dinashkan oleh Imam Syafi’i (w. 150 H) dalam kitab-kitabnya dan juga telah memastikan (menguatkan) mayoritas pakar fikih kalangan syafi’iyah bahwasannya disunnahkan mengusap kepala sebanyak 3 kali usapan sebagaimana sunnahnya dalam mensucikan anggota-anggota wudhu yang lain sebanyak tiga kali (basuhan)."
[Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdab, jilid 1 hal 432 cet. Daar Al-Fikr]

Imam Al-Khatib Asy-Syirbini rahimahullah (w. 977 H) berkata :

ومن سننه (تثليث الغسل والمسح)

"Dan termasuk sunnahnya (wudhu) yaitu membasuh dan mengusap sebanyak tiga kali."
[Mughni Al-Muhtaj , jilid 1 hal 102 cet. Daar Al-Ma’rifah Beirut]

4. Madzhab Al-Hanabilah

Imam Ibnu Qudamah rahimahullah (w. 620 H) berkata :

فصل : ولا يسن تكرار مسح الرأس في الصحيح من المذهب

"Pendapat yang shahih dalam madzhab yaitu Tidak disunnahkan mengulangi usapan di kepala."
[Al-Mughni, jilid 1 hal 141 cet. Al-Kitab Al-‘Arabi]

Imam Al-Mardawi rahimahullah (w. 885 H) mengatakan :

قوله ولا يستحب تكراره هذا المذهب وعليه الجمهور قال الشارح هذا الصحيح من المذهب.

"Dan tidak disunnahkan mengulanginya (usapan di kepala). Inilah pendapat dari madzhab (hanbali) dan juga mayoritas para pakar fikih. Pendapat inilah yang benar dalam madzhab hanbali."
[Al-Inshaf fi Ma’rifati Ar-Rajih min Al-Khilaf, jilid 1 hal 163]

5. Madzhab Azh-Zhahiriyah

Imam Ibnu Hazm (w. 456 H) mengatakan :

فلو مسح بعض رأسه أجزأه وان قل، ونستحب أن يمسح رأسه ثلاثا أو مرتين وواحدة تجزئ

"Sah jika mengusap sebagian kepala walaupun sedikit. Dan kami mensunnahkan mengusap kepala sebanyak tiga atau dua kali. Namun sah jika hanya mengusap sekali saja."
[Al-Muhalla bil Atsar, jilid 1 hal 295]

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar