Minggu, 07 Juni 2020

ORANG MISKIN ADALAH LEBIH PANTAS DIBANTU DIBANDING PENGEMIS

حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي تَرُدُّهُ الْأُكْلَةَ وَالْأُكْلَتَانِ وَلَكِنْ الْمِسْكِينُ الَّذِي لَيْسَ لَهُ غِنًى وَيَسْتَحْيِي أَوْ لَا يَسْأَلُ النَّاسَ إِلْحَافًا

Telah menceritakan kepada kami Hajjaaj bin Minhaal; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah; Telah mengabarkan kepada saya Muhammad bin Ziyaad berkata; Aku mendengar Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :

"Bukanlah disebut miskin orang yang bisa diatasi dengan satu atau dua suap makanan. Akan tetapi yang disebut miskin adalah orang yang tidak memiliki kecukupan namun dia menahan diri (malu) atau orang yang tidak meminta-minta secara mendesak".
(HR. Bukhari no. 1476)

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي يَطُوفُ عَلَى النَّاسِ تَرُدُّهُ اللُّقْمَةُ وَاللُّقْمَتَانِ وَالتَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَلَكِنْ الْمِسْكِينُ الَّذِي لَا يَجِدُ غِنًى يُغْنِيهِ وَلَا يُفْطَنُ بِهِ فَيُتَصَدَّقُ عَلَيْهِ وَلَا يَقُومُ فَيَسْأَلُ النَّاسَ

Telah menceritakan kepada kami Ismaa'iil bin 'Abdullah berkata; Telah menceritakan kepada saya Maalik dari Abu Az Zanaad dari Al A'raj dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :

"Bukanlah disebut miskin orang berkeliling meminta-minta kepada manusia dan bisa diatasi dengan satu atau dua suap makanan atau satu dua butir kurma. Akan tetapi yang disebut miskin adalah orang yang tidak mendapatkan seseorang yang bisa memenuhi kecukupannya, atau yang kondisinya tidak diketahui orang sehingga siapa tahu ada yang memberinya shadaqah atau orang yang tidak meminta-minta kepada manusia".
(HR. Bukhari no. 1479)

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنِي شَرِيكُ بْنُ أَبِي نَمِرٍ أَنَّ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي عَمْرَةَ الْأَنْصَارِيَّ قَالَا سَمِعْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي تَرُدُّهُ التَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَلَا اللُّقْمَةُ وَلَا اللُّقْمَتَانِ إِنَّمَا الْمِسْكِينُ الَّذِي يَتَعَفَّفُ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ يَعْنِي قَوْلَهُ
{ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا }

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Syariik bin Abu Namir bahwa 'Athaa' bin Yasaar dan 'Abdurrahman bin Abu 'Amrah Al Anshaariy keduanya berkata; Kami mendengar Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Orang yang miskin bukanlah orang yang merasa telah cukup dengan satu atau dua buah kurma, atau sesuap atau dua suap makanan. Tetapi orang miskin adalah orang yang tidak meminta-minta dan tidak menunjukkan kemiskinannya kepada orang lain. Jika kalian mau, bacalah firman Allah: "Mereka tidak meminta-minta kepada orang lain." (Al Baqarah : 273).
(HR. Bukhari no. 4539)

Beberapa Pelajaran :

1) Celaan dan larangan meminta-minta atau mengemis dan hendaklah malu untuk melakukannya.

2) Anjuran bersedekah, terutama kepada orang-orang shalih lagi fakir yang tidak suka meminta-minta.

3) Anjuran untuk memperhatikan keadaan dan kebutuhan kaum muslimin serta mengokohkan tali persaudaraan.

4) Kriteria orang miskin adalah yang memiliki harta namun belum mencukupi kebutuhannya, adapun orang fakir (adalah) yang tidak memiliki harta sama sekali, atau memiliki harta namun masih sangat jauh dari mencukupi.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar