Selasa, 16 Juni 2020

PENGlKUT AL MASlH AD DAJJAL

حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَمِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ

Telah menceritakan kepada kami Manhsuur bin Abu Muzaahim; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah, dari Al Auzaa'i, dari Ishaq bin 'Abdullah, dari Pamannya, Anas bin Maalik Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :

"Dajjal diikuti Yahudi Ashbahan (Iran) sebanyak tujuh puluh ribu, mereka mengenakan thayalisah."
(HR. Muslim no. 2944)

Thayalisah adalah selendang yang dipakai di pundak, menyerupai baju/jubah, tidak memiliki jahitan.
(Lihat keterangan ini di catatan kaki hal. 253, dari kitab Al-Qiyamah As-Sughra)

حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ يَعْنِي ابْنَ حَازِمٍ عَنْ مُحَمَّدٍ يَعْنِي ابْنَ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَنْزِلَنَّ الدَّجَّالُ خُوزَ وَكَرْمَانَ فِي سَبْعِينَ أَلْفًا وُجُوهُهُمْ كَالْمَجَانِّ الْمُطْرَقَةِ

Telah menceritakan kepada kami Husain bin Muhammad; Telah menceritakan kepada kami Jariir -yaitu Ibnu Haazim-, dari Muhammad -yaitu Ibnu Ishaaq-, dari Muhammad bin Ibraahiim At Taimiy, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Bersabda :

"Sungguh Dajjal akan turun di Khuza dan Karman kepada tujuh puluh ribu orang, wajah mereka seperti tameng yang dipalu."
(HR. Ahmad no. 8099)

Dalam hadits Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

“Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit”.
Kata Ibnu Katsir, “Nampaknya –wallahu a’lam- mereka adalah bangsa Turk yang menjadi penolong Dajjal nantinya.”
(An Nihayah Al Fitan wal Malahim, 1/117)

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْشَأُ نَشْءٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ قَالَ ابْنُ عُمَرَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ أَكْثَرَ مِنْ عِشْرِينَ مَرَّةً حَتَّى يَخْرُجَ فِي عِرَاضِهِمْ الدَّجَّالُ

Telah menceritakan kepada kami Hisyaam bin 'Ammaar berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah berkata; Telah menceritakan kepada kami Al Auzaa'I, dari Naafi', dari Ibnu 'Umar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Akan muncul generasi (khawarij) yang membaca Al Qur'an namun tidak melewati kerongkongan mereka, setiap keluar satu generasi maka akan terputus." Ibnu 'Umar berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Setiap keluar generasi akan terputus (dibasmi) sebanyak dua puluh kali, hingga keluar (pasukan) di antara keturunan mereka Dajjal."
(HR. Ibnu Majah no. 174)

Syaikh Salim bin I’ed Al Hilali rahimahullah berkata :
“Mengapa Nabi menyebutkan Yahudi Ashbahan (Iran) secara khusus?! Jawabnya, karena hubungan yang amat erat antara Yahudi dengan Syi’ah. Sejarah mencatat bahwa kaum Syi’ah sepanjang masa selalu membantu kaum Yahudi untuk menghancurkan kaum muslimin, tidak seperti yang sering digambarkan oleh media-media penyesat sekarang yang menggambarkan bahwa kaum Syi’ah mengusir Yahudi dan memerdekakan negeri dari Yahudi. Demi Allah, semua itulah politik dan kedustaan”.
(Kaset Syarh Ushul Sunnah Ahmad bin Hanbal no. 9)

Jika kita sudah mengetahui bagaimana dahsyatnya fitnah Dajjal, dan siapa saja yang menjadi pengikutnya –barangkali kita pun bisa termasuk karena kejahilan dan lemahnya iman-, maka sudah barang tentu kita harus mengetahui bagaimanakah cara melepaskan diri dari fitnah tersebut.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad



Tidak ada komentar:

Posting Komentar