Jumat, 17 Juli 2020

Jin Qorin Si Pendamping Manusia

Siapa itu Qorin ?

Qorîn secara bahasa artinya pasangan, orang yang digabungkan, orang yang dijadikan kawan.
(Mu’jamul Wasith, bab huruf Qâf)

Qorin adalah jin yang ditugasi untuk mendampingi setiap manusia dengan tugas menggoda dan menyesatkannya. Karena itu, qorin termasuk setan dari kalangan jin.

Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, 
“Apa itu qorin?” 

Beliau menjawab, 
“Qorin adalah setan yang ditugasi untuk menyesatkan manusia dengan izin Allah. Dia bertugas memerintahkan kemungkaran dan mencegah yang ma’ruf. Sebagaimana yang Allah firmankan,

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِالْفَحْشَآءِ وَاللهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلاً وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” 
(QS. Al-Baqarah : 268)

Akan tetapi, jika Allah memberikan karunia kepada hamba-Nya berupa hati yang baik, jujur, selalu tunduk kepada Allah, lebih menginginkan akhirat dan tidak mementingkan dunia maka Allah akan menolongnya agar tidak terpengaruh gangguan jin ini, sehingga dia tidak mampu menyesatkannya."
(Majmu’ Fatawa, 17/427)

Dalil Adanya Jin Qorin

Di antara dalil yang menunjukkan adanya qorin :

1. Firman Allah

قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلالٍ بَعِيدٍ

“Yang menyertai manusia berkata : “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh.” 
(QS. Qaf : 27)

Dalam tafsir Ibn Katsir dinyatakan bahwasanya Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, Mujahid, Qatadah dan beberapa ulama lainnya mengatakan, 
“Yang menyertai manusia adalah setan yang ditugasi untuk menyertai manusia.” 
(Tafsir Ibnu Katsir, 7/403)

2. Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَإِيَّايَ إِلَّا أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلَا يَأْمُرُنِي إِلَّا بِخَيْرٍ
حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِيَانِ ابْنَ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ عَنْ عَمَّارِ بْنِ رُزَيْقٍ كِلَاهُمَا عَنْ مَنْصُورٍ بِإِسْنَادِ جَرِيرٍ مِثْلَ حَدِيثِهِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ سُفْيَانَ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنْ الْجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنْ الْمَلَائِكَةِ

Telah menceritakan kepada kami 'Utsmaan bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibraahiim, berkata Ishaq; Telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan 'Utsmaan berkata; Telah menceritakan kepada kami Jariir, dari Manshuur, dari Saalim bin Abu Al Ja'd, dari Ayahnya, dari 'Abdullah bin Mas'uud berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : 

"Tidaklah seorang pun dari kalian melainkan dikuasai pendamping (qorin) dari kalangan jin." Mereka bertanya: Tuan juga, wahai Rasulullah? beliau menjawab: "Aku juga, hanya saja Allah membantuku mengalahkannya lalu ia masuk Islam, ia hanya memerintahkan kebaikan padaku." 

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Al Mutsanna dan Ibnu Basysyaar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Mahdiy dari Sufyaan. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam, dari 'Ammaar bin Ruzaiq keduanya dari Manshuur dengan sanad Jariir seperti haditsnya, hanya saja dalam hadits Sufyaan disebutkan : 
"Melainkan dikuasai pendamping dari kalangan jin dan dari kalangan malaikat."
(Shahih Muslim no. 2814)

حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي أَبُو صَخْرٍ عَنْ ابْنِ قُسَيْطٍ حَدَّثَهُ أَنَّ عُرْوَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهَا لَيْلًا قَالَتْ فَغِرْتُ عَلَيْهِ فَجَاءَ فَرَأَى مَا أَصْنَعُ فَقَالَ مَا لَكِ يَا عَائِشَةُ أَغِرْتِ فَقُلْتُ وَمَا لِي لَا يَغَارُ مِثْلِي عَلَى مِثْلِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَدْ جَاءَكِ شَيْطَانُكِ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْ مَعِيَ شَيْطَانٌ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ وَمَعَ كُلِّ إِنْسَانٍ قَالَ نَعَمْ قُلْتُ وَمَعَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ نَعَمْ وَلَكِنْ رَبِّي أَعَانَنِي عَلَيْهِ حَتَّى أَسْلَمَ

Telah menceritakan kepadaku Haaruun bin Sa'iid Al Ailiy; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahab; Telah mengkhabarkan kepadaku Abu Shakr dari Ibnu Qusaith; Telah menceritakan kepadanya bahwa 'Urwah telah menceritakan kepadanya bahwa 'Aisyah, istri Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, telah menceritakan kepadanya,

"Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam keluar dari kediamannya pada suatu malam. 'Aisyah berkata: Aku merasa cemburu pada beliau lalu beliau datang dan aku melihat yang beliau lakukan. Beliau bertanya: "Kau kenapa, wahai 'Aisyah?" aku menjawab: Orang sepertiku mengapa tidak menyemburui orang seperti Tuan? Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : 

"Apa setanmu mendatangimu?" 'Aisyah bertanya: Wahai Rasulullah, apakah ada setan menyertaiku? Beliau menjawab: "Ya." 'Aisyah bertanya: Juga menyertai semua manusia? Beliau menjawab: "Ya." Ia bertanya: Menyertai Tuan juga? Beliau menjawab: "Ya, hanya saja Rabbku menolongku mengalahkannya hingga ia masuk Islam."
(Shahih Muslim no. 2815)

Tugas Jin Qorin

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ مُرَّةَ الْهَمْدَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلشَّيْطَانِ لَمَّةً بِابْنِ آدَمَ وَلِلْمَلَكِ لَمَّةً فَأَمَّا لَمَّةُ الشَّيْطَانِ فَإِيعَادٌ بِالشَّرِّ وَتَكْذِيبٌ بِالْحَقِّ وَأَمَّا لَمَّةُ الْمَلَكِ فَإِيعَادٌ بِالْخَيْرِ وَتَصْدِيقٌ بِالْحَقِّ فَمَنْ وَجَدَ ذَلِكَ فَلْيَعْلَمْ أَنَّهُ مِنْ اللَّهِ فَلْيَحْمَدْ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ الْأُخْرَى فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ثُمَّ قَرَأَ
{ الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمْ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ }
الْآيَةَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَهُوَ حَدِيثُ أَبِي الْأَحْوَصِ لَا نَعْلَمُهُ مَرْفُوعًا إِلَّا مِنْ حَدِيثِ أَبِي الْأَحْوَصِ

Telah menceritakan kepada kami Hannaad; Telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash, dari 'Athaa` bin As Saa`ib, dari Murrah Al Hamdaaniy, dari 'Abdullah bin Mas'uud ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Sesungguhnya setan memiliki bisikan was-was kepada anak cucu Adam, dan Malaikatpun memiliki bisikan, adapun bisikan setan selalu menjanjikan kejahatan dan mendustakan kebenaran, sedangkan bisikan para Malaikat selalu menjanjikan kebaikan dan membenarkan kebenaran, barangsiapa mendapatkan demikian (bisikan malaikat) maka ketahuilah, sesungguhnya itu dari Allah dan memujilah kepada Allah, namun barangsiapa mendapatkan yang lainnya (bisikan setan), maka berlindunglah kepada Allah dari setan yang terkutuk dan bacalah ayat: "Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)." QS. Al Baqarah : 268. 

Abu 'Iisa berkata; Hadits ini hasan gharib, dia adalah hadits Abul Ahwash, kami tidak mengetahuinya marfu' kecuali dari hadits Abul Ahwash.
(Sunan Tirmidzi no. 2988)

Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan :
“Dalam hadits ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin."
(Syarh Shahih Muslim, 17/158)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan :
“Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Al Quran dan Sunnah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was. Godaan jin qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang.” 
(Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459)

Apakah qorin juga menyertai manusia setelah dia meninggal ?

Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, 
“Apakah qorin ini akan terus menyertai manusia, sampai menemaninya di kuburan? 

Jawabnya, 
"Tidak. Zhahir hadits –Allahu a’lam– menunjukkan bahwa dengan berakhirnya usia manusia, maka jin ini akan meninggalkannya. Karena tugas yang dia emban telah berakhir. Ketika manusia mati maka akan terputus semua amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya."
(Majmu’ Fatawa, 17/427)

Cara Melindungi Diri dari Jin Qorin

Banyaklah berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah. Jika kita sungguh-sungguh melakukan hal ini, in syaa Allah, akan datang perlindungan dari Sang Kuasa. Allah berfirman :

وَإِمَّا يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Apabila setan menggodamu maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” 
(QS. Al-A’raf : 200)

Dalam Tafsir As-Sa’di dinyatakan :
“Kapanpun, dan dalam keadaan apapun, ketika setan menggoda Anda, dimana Anda merasakan adanya bisikan, menghalangi Anda untuk melakukan kebaikan, mendorong Anda untuk berdosa, atau membangkitkan semangat Anda untuk maksiat maka berlindunglah kepada Allah, sandarkan diri Anda kepada Allah, mintalah perlindungan kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar terhadap apa yang anda ucapkan dan Maha Mengetahui niat Anda, kekuatan dan kelemahan Anda. Dia mengetahui kesungguhan Anda dalam bersandar kepada-Nya, sehingga Dia akan melindungi Anda dari godaan dan was-was setan." 
(Taisir Karimir Rahman, hal. 313)

Allahu a’lam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar