Kamis, 11 Maret 2021

HADITS DHAIF Tentang Nabi Musa ‘Meremehkan’ Kalimat Tauhid Laa Ilaha Illallah

 وعن أبي سعيد الخدري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: “قال موسى: يا رب علمني شيئا أذكرك وأدعوك به. قال: قل يا موسى: لا إله إلا الله ; قال: يا رب كل عبادك يقولون هذا. قال: يا موسى لو أن السموات السبع وعامرهن غيري والأرضين السبع في كفة، ولا إله إلا الله في كفة، مالت بهن لا إله إلا الله”. رواه ابن حبان والحاكم وصححه

Dari Abu Sa’iid Al-Khudriy, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda :

“Musa berkata : “Ya Tuhanku, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk berdzikir dan berdoa kepada-Mu”. Allah berfirman : “Katakanlah wahai Musa : Laa ilaaha illallaah”. Musa berkata : Ya Tuhanku, semua hamba-Mu mengucapkan ini”. Allah pun berfirman : ”Hai Musa, seandainya ketujuh langit dan penghuninya, selain Aku, serta ketujuh bumi diletakkan pada salah satu daun timbangan, sedang ’Laa ilaaha illallaah’ diletakkan pada daun timbangan yang lain; maka ’Laa ilaaha illallaah’ niscaya lebih berat timbangannya”.

Keterangan :

Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahih-nya (no. 6218) dan Al-Mawaarid (no. 2324), serta Al-Haakim dalam Al-Mustadrak (1/528). Diriwayatkan juga oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (8/327-328), An-Nasa’i dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 834, 1141), Al-Baihaqi dalam Al-Asmaa’ wash-Shifaat (102-103), dan yang lainnya.

Sanad hadits ini dha’if karena perawi yang bernama Darraaj bin Sam’aan. 

Al-Imam Ahmad berkata : “Hadits-hadits Darraj dari Abu Al-Haitsam, dari Abu Sa’id Al-Khudriy adalah lemah”.

Hadits ini di-dha’if-kan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam At-Ta’liqaatul-Hisaan (9/54-55 no. 6185), Asy-Syaikh Muqbil Al-Wadi’iy dalam At-Tatabbu’ (1/718 no. 1988), dan Asy-Syaikh Syu’aib Al-Arna’uth dalam Takhrij Shahih Ibni Hibban (no. 6218).

HADITS SHAHIH Tentang Keutamaan Kalimat Tauhid

حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ لَيْثِ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَعَافِرِيِّ ثُمَّ الْحُبُلِيِّ قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ سَيُخَلِّصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مِثْلُ مَدِّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَقُولُ أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا أَظَلَمَكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ أَفَلَكَ عُذْرٌ فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ بَلَى إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً فَإِنَّهُ لَا ظُلْمَ عَلَيْكَ الْيَوْمَ فَتَخْرُجُ بِطَاقَةٌ فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَيَقُولُ احْضُرْ وَزْنَكَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ فَقَالَ إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ قَالَ فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ وَالْبِطَاقَةُ فِي كَفَّةٍ فَطَاشَتْ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتْ الْبِطَاقَةُ فَلَا يَثْقُلُ مَعَ اسْمِ اللَّهِ شَيْءٌ

قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ عَامِرِ بْنِ يَحْيَى بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ

Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Nashr; Telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah dari Laits bin Sa'd; Telah menceritakan kepada kami 'Aamir bin Yahya dari Abu 'Abdurrahman Al Ma'aafiriy Al Hubuliy dia berkata; Saya mendengar 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Aash berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Sesungguhnya Allah akan menyelamatkan seorang laki-laki dari umatku di hadapan manusia pada hari kiamat, lalu dia membuka buku catatan besar di hadapannya, setiap buku catatan besar lebarnya seperti sepanjang mata memandang, kemudian Dia berfirman; 'Apakah kamu mengingkari sesuatu dari ini? Apakah para penulisku yang menjaga (amal manusia) menzhalimimu? ' dia menjawab; 'Tidak wahai Rabbku.' Allah bertanya; 'Apakah kamu mempunyai alasan dalih (bagi amal burukmu)? ' Dia menjawab; 'Tidak wahai Rabbku.' Allah berfirman; 'Tidak demikian, sesungguhnya kamu mempunyai kebaikan di sisi Kami, karena itu tidak ada kezhaliman atasmu pada hari ini'. Lalu keluarlah kartu amal kebaikan, yang di dalamnya tercatat bahwa; 

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه

'Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya.' 

Lalu Allah berfirman; 'Hadirkan amal timbanganmu! ' dia berkata; 'Wahai Rabbku, apa (artinya) satu kartu amal ini (bila) dibandingkan buku catatan besar ini? ' Allah berfirman; 'Sesungguhnya kamu tidak akan dizhalimi.'" Nabi melanjutkan; 'Lalu diletakkanlah buku catatan besar pada satu sisi, sedangkan kartu amal diletakkan pada sisi lainnya, maka buku catatan besar itu ringan (timbangannya) sedangkan kartu amal (Tauhid) itu berat, maka tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dibandingkan nama Allah." 

Abu 'Iisa berkata; 'Ini hadits hasan gharib. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahii'ah, dari 'Aamir bin Yahya dengan sanad ini hadits semisalnya.

[Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dalam Sunannya (no. 2639)]

Allahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar