Kamis, 11 Maret 2021

Beberapa Kenikmatan yang ada di Surga

1. Kamar-Kamarnya

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ يَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ كَمَا يَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ فِي الْأُفُقِ مِنْ الْمَشْرِقِ أَوْ الْمَغْرِبِ لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تِلْكَ مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ قَالَ بَلَى وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ

Telah bercerita kepada kami 'Abdul 'Aziiz bin 'Abdullah berkata; Telah bercerita kepadaku Maalik bin Anas, dari Shafwaan bin Sulaim, dari 'Athaa' bin Yasaar, dari Abu Sa'iid Al Khudriy radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Penghuni surga memandang penghuni kamar-kamar dari atas mereka sebagaimana mereka memandang bintang kejora yang terbit di ufuk timur atau barat disebabkan keutamaan di antara mereka". Para sahabat bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah itu tempat tinggal para Nabi yang tidak akan dimasuki oleh orang selain mereka?. Beliau bersabda: "Benar, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, (tetapi juga menjadi tempat tinggal) orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para Rasul".
(Shahih Bukhari no. 3256)

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلٍ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ الْغُرَفَ فِي الْجَنَّةِ كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ فِي السَّمَاءِ

قَالَ أَبِي فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ فَقَالَ أَشْهَدُ لَسَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ يُحَدِّثُ وَيَزِيدُ فِيهِ كَمَا تَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الْغَارِبَ فِي الْأُفُقِ الشَّرْقِيِّ وَالْغَرْبِيِّ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziiz, dari Ayahnya, dari Sahl, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda : 

"Sungguh penghuni surga bisa melihat kamar-kamarnya dalam surga sebagaimana mereka bisa melihat gugusan bintang di langit." Kata ayahku, lantas aku menceritakannya kepada Nu'man bin Abi 'Ayyasy, maka ia berkata; Sungguh aku dengar Abu Sa'id menceritakan, dan ia menambahnya dengan redaksi; "sebagaimana mereka melihat bintang melintas di ufuk timur dan barat."
(Shahih Bukhari no. 6555, 6556)

حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِلَالِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ فِي الْغُرْفَةِ كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الشَّرْقِيَّ أَوْ الْكَوْكَبَ الْغَرْبِيَّ الْغَارِبَ فِي الْأُفُقِ وَالطَّالِعَ فِي تَفَاضُلِ الدَّرَجَاتِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُولَئِكَ النَّبِيُّونَ قَالَ بَلَى وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ وَأَقْوَامٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ

قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Nashr; Telah mengkhabarkan kepada kami 'Abdullah bin Al Mubaarak; Telah mengkhabarkan kepada kami Fulaih bin Sulaimaan, dari Hilaal bin 'Aliy, dari Athaa` bin Yasaar, dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

"Sesungguhnya penghuni surga saling melihat dalam kamar-kamar seperti mereka melihat bintang timur atau bintang barat dan bintang yang tinggi karena perbedaan derajat." Mereka bertanya: wahai Rasulullah, apakah mereka itu para nabi? Beliau menjawab: "Benar, demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, dan para kaum yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul." 

Abu 'Iisa berkata: Hadits ini hasan shahih.
(Sunan Tirmidzi no. 2556)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنِ ابْنِ مُعَانِقٍ أَوْ أَبِي مُعَانِقٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرْفَةً يُرَى ظَاهِرُهَا مِنْ بَاطِنِهَا وَبَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا أَعَدَّهَا اللَّهُ لِمَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَلَانَ الْكَلَامَ وَتَابَعَ الصِّيَامَ وَصَلَّى وَالنَّاسُ نِيَامٌ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdur Razzaaq; Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar, dari Yahya bin Abu Katsiir, dari Ibnu Mu'aaniq atau Abu Mu'aaniq, dari Abu Maalik Al Asy'ariy berkata; Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda : 

"Di dalam surga ada sebuah kamar yang luarnya terlihat dari dalamnya dan dalamnya terlihat dari luarnya yang Allah sediakan untuk siapa saja yang memberi makan, memperlembut pembicaraan, selalu berpuasa dan shalat ketika manusia sedang tidur."
(Musnad Ahmad no. 21831. Shahiihul-Jaami’ no. 2119)

2. Kemah-Kemah, Taman-Taman, dan Tanah Surga

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَعَفَّانُ قَالَا ثَنَا هَمَّامٌ قَالَ ثَنَا أَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ قَالَ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ وَقَالَ عَفَّانُ عَن أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ الْأَشْعَرِيِّ أَخْبَرَهُ عَن أَبِيهِ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْخَيْمَةُ دُرَّةٌ مُجَوَّفَةٌ طُولُهَا فِي السَّمَاءِ سِتُّونَ مِيلًا فِي كُلِّ زَاوِيَةٍ أَهْلٌ لِلْمُؤْمِنِ لَا يَرَاهُمْ الْآخَرُونَ

حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ ثَنَا هَمَّامٌ قَالَ ثَنَا قَتَادَةُ وَذَكَر نَحْوَهُ آخِرُ حَدِيثِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ وَهُوَ آخِرُ مُسْنَدِ الْكُوفِيِّينَ

Telah mengkabarkan kepada kami Abdushamad dan 'Affaan, keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammaam, ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Imraan Al Jauniy, ia berkata; Sesungguhnya Abu Bakar, dan katanya 'Affaan dari Abu Bakar bin 'Abdullah bin Qais Al 'Asy'ariy mengkabarkan dari Bapaknya berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"(Di surga) ada kemah (istana) rumah cekung yang tingginya mencapai enam puluh mil menjulang ke angkasa. Di setiap pojoknya ada keluarga mukmin yang tiada saling melihat satu dengan yang lain." 

Telah menceritakan kepada kami 'Abdush Shamad ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammaad ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Qataadah dan ia menyebutkan yang sama dengan hadits lain dari Abu Muusa Al 'Asy'ariy radhiyallahu'anhu dan dialah musnad orang-orang Kufah terakhir.
(Musnad Ahmad no. 18926)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ أَبُو عَبْدِ الصَّمَدِ الْعَمِّيُّ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ جَنَّتَيْنِ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا مِنْ فِضَّةٍ وَجَنَّتَيْنِ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا مِنْ ذَهَبٍ وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ

وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْمَةً مِنْ دُرَّةٍ مُجَوَّفَةٍ عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلًا فِي كُلِّ زَاوِيَةٍ مِنْهَا أَهْلٌ مَا يَرَوْنَ الْآخَرِينَ يَطُوفُ عَلَيْهِمْ الْمُؤْمِنُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ حَبِيبٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مُوسَى قَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ لَا يُعْرَفُ اسْمُهُ وَأَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَيْسٍ وَأَبُو مَالِكٍ الْأَشْعَرِيُّ اسْمُهُ سَعْدُ بْنُ طَارِقِ بْنِ أَشْيَمَ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyaar; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziiz bin 'Abdush Shamad Abu 'Abdush Shamad Al 'Ammiy, dari Abu 'Imraan Al Jauniy, dari Abu Bakar bin 'Abdullah bin Qais, dari Ayahnya, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

"Sesungguhnya di surga ada dua taman, wadah-wadahnya dan segala isinya terbuat dari perak, dua taman lain wadah-wadahnya dan segala isinya terbuat dari emas, tidak ada yang menghalangi kaum untuk melihat Rabb mereka kecuali selendang kesombongan yang ada di wajahNya di surga 'Aden." 

Dengan sanad ini dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di surga ada kemah dari mutiara-luasnya enam puluh mil, di setiap sisinya ada penghuninya, mereka tidak melihat yang lain, mereka dikelilingi orang mu`min." 

Berkata Abu 'Iisa: Hadits ini hasan shahih. Abu 'Imraan Al Jauniy namanya 'Abdul Maalik bin Hubaib dan Abu Bakar bin Abu Muusa. Ahmad bin Hambal berkata: Namanya tidak dikenal dan Abu Muusa Al Asy'ariy namanya 'Abdullah bin Qais sementara Abu Maalik Al Asy'ariy namanya Sa'ad bin Thaariq bin Asyam.
(Sunan Tirmidzi no. 2528)

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا أَسِيرُ فِي الْجَنَّةِ إِذْ عُرِضَ لِي نَهْرٌ حَافَّتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ قُلْتُ لِلْمَلَكِ مَا هَذَا قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي أَعْطَاكَهُ اللَّهُ قَالَ ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدِهِ إِلَى طِينَةٍ فَاسْتَخْرَجَ مِسْكًا ثُمَّ رُفِعَتْ لِي سِدْرَةُ الْمُنْتَهَى فَرَأَيْتُ عِنْدَهَا نُورًا عَظِيمًا

قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ قَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ أَنَسٍ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Manii'; Telah menceritakan kepada kami Suraij bin An Nu'maan; Telah menceritakan kepada kami Al Hakam bin 'Abdul Malik, dari Qataadah, dari Anas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Ketika aku berjalan di Surga, tiba-tiba diperlihatkan kepadaku sebuah sungai yang kedua tepinya adalah kemah-kemah dari mutiara. Aku katakan kepada malaikat: "Apakah ini?" Ia berkata; ini adalah sungai Al Kautsar yang telah Allah berikan kepadamu." Beliau bersabda: "Kemudian ia memukulkan tangannya ke tanah dan mengeluarkan minyak kasturi, kemudian diangkat Sidratul muntaha untukku, maka aku melihat padanya terdapat cahaya besar." 

Abu 'Iisa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih, telah diriwayatkan tidak hanya dari satu sisi dari Anas.
(Sunan Tirmidzi no. 3360)

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ أَبُو نَصْرٍ الْعِجْلِيُّ الْخَفَّافُ قَالَ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ أَنْبَأَهُمْ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا أَسِيرُ فِي الْجَنَّةِ إِذْ عُرِضَ لِي نَهَرٌ حَافَتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ الْمُجَوَّفِ قَالَ فَقُلْتُ يَا جِبْرِيلُ مَا هَذَا قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي أَعْطَاكَ رَبُّكَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَضَرَبْتُ بِيَدَيَّ فِيهِ فَإِذَا طِينُهُ الْمِسْكُ الْأَذْفَرُ وَإِذَا رَضْرَاضُهُ اللُّؤْلُؤُ

قَالَ أَبِي و قَالَ عَبْدُ الْوَهَّابِ مِنْ كِتَابِهِ قَرَأْتُ قَالَ الْمَلَكُ الَّذِي مَعِي أَتَدْرِي مَا هَذَا هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِي أَعْطَاكَ رَبُّكَ فَضَرَبَ بِيَدَيْهِ إِلَى أَرْضِهِ فَأَخْرَجَ مِنْ طِينِهِ الْمِسْكَ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhaab bin 'Athaa' Abu Nasr Al 'Ajliy Al Khaffaafi berkata; Telah mengabarkan pada kami Sa'iid, dari Qataadah, dari Anas bin Maalik, dia memberitakan mereka dari Nabi shallallahu'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda : 

"Tatkala saya berjalan di surga, ditunjukkan kepadaku sebuah sungai. Kedua tepinya dipenuhi permata yang berongga, saya bertanya, 'wahai Jibril, apakah itu? Dia menjawab; itu adalah Kautsar, yang diberikan RABB mu Azza wa Jalla kepadamu. Maka saya menyentuhkan tanganku, ternyata tanahnya minyak kasturi yang sangat harum, pasirnya dari permata." 

Sedang Bapakku berkata; 'Abdul Wahhaab mengatakan dalam bukunya, "saya telah membaca, Nabi bersabda "Malaikat yang bersamaku berkata; apakah kau tahu ini?, ini adalah Al kautsar yang telah RABB mu berikan kepadamu, kemudian beliau (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) menyentuhkan tangannya pada tanah, dan secara tiba-tiba keluarlah minyak kasturi.
(Musnad Ahmad no. 12944)

3. Pasarnya

حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدْ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُونَ وَأَنْتُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا

Telah menceritakan kepada kami Abu 'Utsmaan Sa'iid bin 'Abdul Jabbaar Al Bashriy; Telah menceritakan kepada kami Hammaad bin Salamah, dari Tsaabit Al Bunaaniy, dari Anas bin Maalik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Sesungguhnya di surga ada pasar, mereka mendatanginya setiap hari jum'at, angin dari utara berhembus lalu menerpa wajah-wajah mereka dan pakaian-pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan menawan. Mereka kembali ke keluarga mereka dengan penampilan yang lebih indah dan menawan, keluarga-keluarga mereka berkata pada mereka: 'Demi Allah, kau semakin indah dan menawan setelah kami.' mereka berkata: 'Kalian juga, demi Allah, lebih indah dan menawan setelah kami."
(Shahih Muslim no. 2833)

 أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوقًا قَالُوا وَمَا هِيَ قَالَ كُثْبَانٌ مِنْ مِسْكٍ يَخْرُجُونَ إِلَيْهَا فَيَجْتَمِعُونَ فِيهَا فَيَبْعَثُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ رِيحًا فَتُدْخِلُهُمْ بُيُوتَهُمْ فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَيَقُولُونَ لِأَهْلِيهِمْ مِثْلَ ذَلِكَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَحْوِهِ

Telah mengabarkan kepada kami Yaziid bin Haaruun; Telah mengabarkan kepada kami Humaid, dari Anas, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda : 

"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pasar." Mereka bertanya; Pasar apa itu? Beliau menjawab: "Terdapat di dalamnya tumpukan minyak misk. Para penghuni surga mendatanginya dan berkumpul di sana. Lalu Allah mengirim angin kepada mereka dan angin itu menghempaskan mereka masuk ke rumah-rumah mereka. Para penghuni rumah berkata kepada mereka; Sesungguhnya kalian semakin tampan setelah kami. Mereka juga mengatakan demikian." 

Telah menceritakan kepada kami Sa'iid bin 'Abdul Jabbaar, dari Hammaad bin Salamah, dari Tsaabit, dari Anas, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu.
(Sunan Darimi no. 2883, 2884)

4. Sungai dan Lautnya

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَوْثَرُ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ وَمَجْرَاهُ عَلَى الدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ تُرْبَتُهُ أَطْيَبُ مِنْ الْمِسْكِ وَمَاؤُهُ أَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ وَأَبْيَضُ مِنْ الثَّلْجِ

قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami Hannaad; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudhail, dari 'Athaa` bin As Saa`ib, dari Muhaarib bin Ditsaar, dari 'Abdullah bin 'Umar, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Al Kautsar adalah sebuah sungai di Surga, kedua tepinya terbuat dari emas dan jalurnya di atas mutiara dan batu mulia, debunya dari minyak kasturi, dan airnya lebih manis daripada madu dan lebih putih daripada salju." 

Abu 'Iisa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih.
(Sunan Tirmidzi no. 3361)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِيهِ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَحْرَ الْمَاءِ وَبَحْرَ الْعَسَلِ وَبَحْرَ اللَّبَنِ وَبَحْرَ الْخَمْرِ ثُمَّ تُشَقَّقُ الْأَنْهَارُ بَعْدُ

قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَحَكِيمُ بْنُ مُعَاوِيَةَ هُوَ وَالِدُ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ وَالْجُرَيْرِيُّ يُكْنَى أَبَا مَسْعُودٍ وَاسْمُهُ سَعِيدُ بْنُ إِيَاسٍ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyaar; Telah menceritakan kepada kami Yaziid bin Haaruun; Telah mengkhabarkan kepada kami Al Jurairiy, dari Hakiim bin Mu'aawiyah, dari Ayahnya, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

"Sesungguhnya di surga ada samudera air, samudera madu, samudera susu dan samudera khamar, selanjutnya sungai-sungai menyabang kemana-mana." 

Abu 'Iisa berkata: Hadits ini hasan shahih. Hakiim bin Mu'aawiyah adalah ayah Bahz bin Hakiim dan Al Jurairiy kunyahnya Abu Mas'uud, namanya Sa'iid bin Iyaas.
(Sunan Tirmidzi no. 2571)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar