Jumat, 07 Agustus 2020

Apakah Doa Tidak Dikabulkan Tanpa Shalawat ?

Terdapat hadits dari 'Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu yang menyatakan :

كل دعاء محجوب حتى يصلى على النبي صلى الله عليه وسلم

“Semua doa itu terhalang, sampai dibacakan shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Hadits ini diperselisihkan, apakah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ataukah perkataan 'Ali bin Abi Thalib. Ada juga riwayat yang menyatakan bahwa ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun riwayat ini dhaif. Sementara Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan Ath-Thabrani dalam Al-Ausath meriwayatkan hadits yang semisal dengan sanad yang shahih, tetapi mauquf. Artinya hadits ini adalah ucapan 'Ali bin Abi Thalib dan bukan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Walaupun demikian, mengingat kalimat di atas tidak mungkin disampaikan oleh para sahabat berdasarkan ijtihad mereka maka para ulama menghukuminya sebagai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena informasi semacam ini tidak mungkin diperoleh tanpa kecuali melalui wahyu. Syaikh Al-Albani rahimahullah mengatakan :

وهو في حكم المرفوع لأن مثله لا يقال من قبل الرأي كما قال السخاوي

“Hadits mauquf (perkataan 'Ali) ini dihukumi sebagai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena keterangan semacam ini tidak mungkin disampaikan berdasarkan ijtihad, sebagaimana penjelasan As-Sakhaawiy.” 

Kemudian Syaikh Al-Albani menyebutkan beberapa riwayat yang menguatkan hadits di atas. Selanjutnya Syaikh menegaskan :

وخلاصة القول أن الحديث بمجموع هذه الطرق والشواهد لا ينزل عن مرتبة الحسن إن شاء الله تعالى على أقل الأحوال

“Kesimpulannya, bahwa hadits di atas dengan seluruh jalur dan penguatnya, keadaan minimal tidak turun dari derajat hasan, in syaa Allah.”

(Disadur dari Silsilah Ahadits Shahihah, keterangan hadits no. 2035)

'Umar bin Al Khaththab radhiyallahu'anhu berkata : 

أنَّ الدعاءَ مَوْقُوفٌ بين السَّماءِ والأرضِ ، لا يَصْعَدُ مِنْهُ شيءٌ حتى تُصَلِّيَ على نبيِّكَ - ﷺ

"Sesungguhnya doa itu berhenti di antara langit dan bumi. Tidak naik sesuatu darinya hingga engkau bacakan shalawat atas Nabimu -shallallahu 'alaihi wa sallam-."

(Perawi: Sa'id bin Al Musayyib. Lihat Shahih At Targhib oleh Syaikh Al Albani no. 1676)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :

"Bershalawat sebelum berdoa, kemudian di pertengahannya, lalu di akhir doa, adalah sebab yang paling kuat yang diharapkan dengannya terkabulnya seluruh doa."

(Iqtidha' Shirathal Mustaqim, 2/249)

Karena bagian dari adab dalam doa, sebelum berdoa hendaknya kita membaca shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terlebih dahulu. Semoga dengan ini akan semakin memperbesar peluang dikabulkannya doa. 

Allahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar