Minggu, 19 Juli 2020

Yahudi dan Nashrani Dapat Masuk Surga ?

حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ قَالَ حَدَّثَنِي أَزْهَرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْهَوْزَنِيُّ قَالَ أَبُو الْمُغِيرَةِ فِي مَوْضِعٍ آخَرَ الْحَرَازِيُّ عَنْ أَبِي عَامِرٍ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ لُحَيٍّ قَالَ
حَجَجْنَا مَعَ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ فَلَمَّا قَدِمْنَا مَكَّةَ قَامَ حِينَ صَلَّى صَلَاةَ الظُّهْرِ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْكِتَابَيْنِ افْتَرَقُوا فِي دِينِهِمْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً يَعْنِي الْأَهْوَاءَ كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَةً وَهِيَ الْجَمَاعَةُ وَإِنَّهُ سَيَخْرُجُ فِي أُمَّتِي أَقْوَامٌ تَجَارَى بِهِمْ تِلْكَ الْأَهْوَاءُ كَمَا يَتَجَارَى الْكَلْبُ بِصَاحِبِهِ لَا يَبْقَى مِنْهُ عِرْقٌ وَلَا مَفْصِلٌ إِلَّا دَخَلَهُ وَاللَّهِ يَا مَعْشَرَ الْعَرَبِ لَئِنْ لَمْ تَقُومُوا بِمَا جَاءَ بِهِ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَغَيْرُكُمْ مِنْ النَّاسِ أَحْرَى أَنْ لَا يَقُومَ بِهِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Mughiirah berkata; Telah menceritakan kepada kami Shafwaan berkata; Telah bercerita kepadaku Azhar bin 'Abdullah Al Hauzaniy Abu Al Mughiirah berkata pada tempat lain, Al Haraaziy dari Abu 'Aamir 'Abdullah bin Luhai berkata : 

"Kami melakukan haji bersama Mu'aawiyah bin Abu Sufyaan, tatkala kami sampai di Makkah, dia berdiri setelah melakukan shalat zhuhur lalu berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda : 

"Dua ahli kitab sebelum kalian telah terpecah dalam agama mereka menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya adalah ahli ahwa' (pengikut hawa nafsu), semuanya akan masuk neraka kecuali satu, yaitu jama'ah.

Sesungguhnya akan muncul dari kalangan umatku beberapa kaum, mereka akan terjerembab pada kesenangan-kesenangan itu sebagaimana anjing yang begitu menurut kepada pemiliknya, tidak tersisa sedikitpun urat maupun tulang kecuali dia memasukinya. Demi Allah, Wahai orang-orang Arab, jika kalian tidak melaksanakan apa yang dibawa oleh Nabi kalian Shallallahu'alaihi wasallam maka orang selain kalian lebih liar untuk tidak melaksanakannya."
(HR. Ahmad no. 16329)

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرِ بْنِ دِينَارٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَرَقَتْ الْيَهُودُ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِينَ فِرْقَةً فَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَافْتَرَقَتْ النَّصَارَى عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً فَإِحْدَى وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَتَفْتَرِقَنَّ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ هُمْ قَالَ الْجَمَاعَةُ

Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin 'Utsmaan bin Sa'iid bin Katsiir bin Diinaar Al Himshiy; Telah menceritakan kepada kami 'Abbaad bin Yuusuf; Telah menceritakan kepada kami Shafwaan bin 'Amru dari Raasyid bin Sa'd dari 'Auf bin Malik dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Orang-orang Yahudi akan terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan, satu golongan akan masuk surga dan yang tujuh puluh golongan akan masuk neraka. Dan orang-orang Nashrani terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, yang tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan yang satu golongan akan masuk surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya, sungguh ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, yang satu golongan masuk surga dan yang tujuh puluh dua golongan akan masuk neraka." Lalu beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka (yang masuk surga)?" beliau menjawab: "Yaitu Al Jama'ah."
(HR. Ibnu Majah no. 3992)

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَمْرٍو حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ افْتَرَقَتْ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَإِنَّ أُمَّتِي سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَةً وَهِيَ الْجَمَاعَةُ

Telah menceritakan kepada kami Hisyaam bin 'Ammaar; Telah menceritakan kepada kami Al Waliid bin Muslim; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Amru; Telah menceritakan kepada kami Qataadah dari Anas bin Maalik dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Sesungguhnya Bani Israa`iil akan terpecah menjadi tujuh puluh golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu Al Jama'ah."
(HR. Ibnu Majah no. 3993)

Yahudi yang masuk surga adalah mereka yang taat kepada Nabi-Nabi mereka di zaman mereka. Misalnya adalah para pengikut Nabi Musa 'alaihis salam. Nashrani yang masuk surga adalah mereka yang taat kepada Nabi 'Isa alaihis salam di zaman beliau. Adapun setelah diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, Yahudi dan Nashrani yang bisa masuk surga adalah mereka yang taat kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Dengan kata lain, mereka yang masuk Islam dan baik keislamannya. Allah ta'ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nashrani dan orang-orang Shaabi`in, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shalih, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." 
(QS. Al Baqarah : 62)

Seorang ahli tafsir dari kalangan Tabi'in bernama Imam Qatadah rahimahullah berkata menafsirkan makna Shaabi`in : 

قوم يقرءون الزبور ويعبدون الملائكة ويصلون إلى الكعبة ويقرون بالله تعالى أخذوا من كل دين شيئا

"Mereka adalah suatu kaum yang membaca kitab Zabur, beribadah kepada Malaikat, shalat menghadap Ka'bah, dan mengakui adanya Allah ta'ala. Mereka mengambil sesuatu dari setiap agama." 
(Tafsir Al Baghawi)

Adapun orang Yahudi dan Nashrani yang tidak mau beriman kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mendustakan dan bahkan mempermainkan ayat-ayat Allah dan merubah kitab suci Nabi mereka, mereka tidak akan masuk surga. Allah ta'ala menjelaskan :

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." 
(QS. Al Baqarah : 39).

وَقَالُوا لَن تَمَسَّنَا النَّارُ إِلَّا أَيَّامًا مَّعْدُودَةً ۚ قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِندَ اللَّهِ عَهْدًا فَلَن يُخْلِفَ اللَّهُ عَهْدَهُ ۖ أَمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

"Dan mereka (orang-orang Yahudi) berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kalian menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kalian hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?" 
(QS. Al Baqarah : 80)

حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مُجَالِدٌ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكِتَابٍ أَصَابَهُ مِنْ بَعْضِ أَهْلِ الْكُتُبِ فَقَرَأَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ فَقَالَ أَمُتَهَوِّكُونَ فِيهَا يَا ابْنَ الْخَطَّابِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ جِئْتُكُمْ بِهَا بَيْضَاءَ نَقِيَّةً لَا تَسْأَلُوهُمْ عَنْ شَيْءٍ فَيُخْبِرُوكُمْ بِحَقٍّ فَتُكَذِّبُوا بِهِ أَوْ بِبَاطِلٍ فَتُصَدِّقُوا بِهِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ حَيًّا مَا وَسِعَهُ إِلَّا أَنْ يَتَّبِعَنِي

Telah bercerita kepada kami Suraij bin An-Nu'maan berkata; Telah bercerita kepada kami Husyaim; Telah mengabarkan kepada kami Mujaalid dari Asy-Sya'biy dari Jaabir bin 'Abdullah, 

"'Umar bin Khaththaab menemui Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dengan membawa tulisan yang dia dapatkan dari Ahli Kitab. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam terus membacanya dan marah seraya bersabda: "Bukankah isinya hanya orang-orang yang bodoh Wahai Ibnu Khaththaab?. Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, saya datang kepada kalian dengan membawa cahaya yang terang. Janganlah kalian bertanya kepada mereka tentang sesuatu! Bagaimana jika mereka mengabari kalian kebenaran lalu kalian mendustakannya atau mereka (menyampaikan) kebatilan lalu kalian membenarkannya?. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya Musa 'alaihissalam hidup maka tidak ada jalan lain selain dia mengikutiku."
(HR. Ahmad no. 14623)

Hadits tersebut menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi yang masih hidup setelah diutusnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wajib untuk beriman kepada beliau, wajib untuk masuk Islam. Karena Nabi mereka saja (yaitu Nabi Musa) seandainya masih hidup di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wajib untuk mengikuti beliau.

Dakwah yang dahulu dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap orang-orang Yahudi dan Nashrani menunjukkan bahwa jika mereka tetap berada pada agama mereka yang dahulu, berarti mereka berada di atas kebatilan, dan tidak akan masuk surga.

Wabillahit taufiq, wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar