Rabu, 22 Juli 2020

KEUTAMAAN SURAH AL MULK

Hadits Pertama

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُشَمِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ سُورَةً مِنْ الْقُرْآنِ ثَلَاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِيَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyaar; Telah menceritakan pada kami Muhammad bin Ja’far; Telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Qataadah, dari ‘Abbaas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :

“Ada suatu surat dari Al Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk).”

Abu 'Iisa berkata; Hadits ini hasan.
(HR. Tirmidzi no. 2891)

Imam Asy Syaukani rahimahullah mengatakan :
“'’Abbas Al Jusyamiy tidak diketahui mendengar hadits dari Abu Hurairah. Akan tetapi Ibnu Hibban menyebutkan perawi tersebut dalam Ats Tsiqat. Hadits tersebut memiliki syahid (penguat) dari hadits yang shahih dari Anas, dikeluarkan oleh Ath Thabrani dalam Al Kabir dengan sanad yang shahih.” 
(Nailul Authar, 2/227)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

سُوْرَةٌ فِى الْقُرْآنِ خَاصَمَتْ عَنْ صَاحِبِهَا حَتَّى أَدْخَلَتْهُ الْجَنَّةَ : تَبارَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ

“Satu surat dalam Al-Qur’an yang hanya (terdiri dari) tiga puluh ayat akan membela orang yang selalu membacanya (di hadapan Allah Ta’ala) sehingga dia dimasukkan ke dalam surga, yaitu surat: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan."

(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jamul Ausath no. 3654 dan Al-Mu’jamush Shagir no. 490, dinyatakan shahih oleh Al-Haitsami dan Ibnu Hajar dinukil dalam kitab Faidhul Qadiir 4/115 dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahiihul Jami’ish Shagiir no. 3644)

Penilaian Hadits :

1. Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa (22/277) mengatakan bahwa hadits tersebut shahih.

2. Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jaami’ (2091) mengatakan bahwa hadits tersebut hasan.

3. Syaikh Musthafa Al ‘Adawi mengatakan bahwa hadits tersebut tidak shahih. Karena yang mentsiqahkan ‘Abbas Al Jusyamiy hanyalah Ibnu Hibban, tidak yang lainnya. Sedangkan Ibnu Hibban sudah terkenal sebagai orang yang mutasahil (bermudah-mudahan dalam mentsiqahkan). Namun ada beberapa atsar yang menguatkan hadits ini.  
(Lihat At Tashil li Ta’wilit Tanzil Juz-u Tabarak, hal. 64)

Hadits Kedua

أخبرنا عبيد الله بن عبد الكريم وقال حدثنا محمد بن عبيد الله أبو ثابت المدني قال حدثنا بن أبي حازم عن سهيل بن أبي صالح عن عرفجة بن عبد الواحد عن عاصم بن أبي النجود عن زر عن عبد الله بن مسعود قال : من قرأ { تبارك الذي بيده الملك } كل ليلة منعه الله بها من عذاب القبر وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم نسميها المانعة وإنها في كتاب الله سورة من قرأ بها في كل ليلة فقد أكثر وأطاب

Telah menceritakan pada kami ‘Ubaidullah bin ‘Abdil Kariim, ia berkata; Telah menceritakan pada kami Muhammad bin ‘Ubaidillah Abu Tsaabit Al Madiniy, ia berkata; Telah menceritakan pada kami Ibnu Abi Haazim, dari Suhail bin Abi Shaalih, dari ‘Irfijah bin ‘Abdul Waahid, dari ‘Aashim bin Abin Nujuud, dari Zarr, dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata :

“Barangsiapa membaca “Tabarakalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “Al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” 
(HR. An Nasa'i dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih)

Sanadnya layyin/lemah, ‘Irfijah bin 'Abdul Waahid terhalang, yang lain tidak mempercayainya, Al Hafizh berkata dalam At Taqriib (389) : “bisa diterima yaitu; ketika diurutkan dan jika tidak, maka sanadnya lemah”.

‘Irfijah dalam periwayatannya tidak mengikutinya dengan sempurna, tetapi ia tidak disepakati oleh rawi yang lebih kuat, yaitu; Sufyan Ats Tsauri. Maka Hakim (3839) meriwayatkan dari jalur Ibnu Mubarak dan Thabrani dalam “Al Kabiir” dari jalur 'Abdur Razzaq (8651), keduanya dari Sufyan, dari ‘Ashim, dari Zirr, dari Ibnu Mas’ud –radhiyallahu ‘anhu- berkata :

 ( يؤتى الرجل في قبره فتؤتى رجلاه فتقول رجلاه : ليس لكم على ما قبلي سبيل كان يقرأ بي سورة الملك ، ثم يؤتى من قبل صدره أو قال بطنه فيقول : ليس لكم على ما قبلي سبيل كان يقرأ بي سورة الملك ، ثم يؤتى رأسه فيقول ليس لكم على ما قبلي سبيل كان يقرأ بي سورة الملك . قال : فهي المانعة تمنع من عذاب القبر ، وهي في التوراة سورة الملك ، من قرأها في ليلة فقد أكثر وأطنب ) .

“Ketika seseorang di dalam kuburnya didatangkan adzab, maka kedua kakinya berkata: kalian tidak bisa menjangkaunya; karena ia dahulu membaca surat Al Mulk, lalu didatangkan dadanya atau perutnya berkata: kalian tidak bisa menjangkaunya; karena ia dahulu membaca surat Al Mulk, lalu didatangkan kepalanya, dan berkata: kalian tidak bisa menjangkaunya; karena ia dahulu membaca surat Al Mulk. Ia berkata: Maka, ia (surat Al Mulk) adalah pelindung/penjaga, dan di dalam Taurat juga ada surat Al Mulk. Barangsiapa yang membacanya pada malam hari, maka ia telah melakukan banyak hal dan panjang”.

Penilaian Hadits :

1. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih. Sebagaimana dinukilkan oleh Al Mundziri dalam At Targhib wa At Tarhib (2/294).

2. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan sebagaimana dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib (1589).

Catatan penting yang mesti diperhatikan :

Keutamaan surat ini bisa diperoleh jika seseorang rajin membacanya setiap malamnya, merenungkan kandungannya dan menghayati artinya serta mengamalkan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya dan mengimani berbagai berita yang disampaikan di dalamnya.
(Faidhul Qadir, 4/115)

Fatwa dari Para Ulama yang Duduk di Al Lajnah Ad Daimah (Komisi Fatwa Saudi Arabia)

Pertanyaan : 
Apakah surat Al Mulk (tabaarakalladzi bi yadihil mulk …) jika dibaca setiap malam akan memberi syafa’at ketika mati bagi orang yang membacanya ?

Jawaban : 

Hadits yang membicarakan hal tersebut dikeluarkan oleh Abu Dawud dalam sunannya dengan teks :
Telah menceritakan pada kami ‘Amr bin Marzuq, telah menceritakan pada kami Syu’bah, telah menceritakan pada kami Qatadah, dari ‘Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada suatu surat dari Al Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk)”. 

Al Mundziri dalam mukhtasharnya mengatakan bahwa hadits tersebut dikeluarkan oleh An Nasa'i dan Ibnu Majah. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits tersebut hasan. Akan tetapi, dalam sanadnya terdapat perawi yang dha’if.

Oleh karena itu, diharapkan bagi siapa yang mengimani isi surat ini, menghapalkannya, mengharap wajah Allah dengan menarik pelajaran berharga di dalamnya serta mengamalkan hukum yang ada di dalamnya, semoga mendapatkan syafa’at karena membacanya.

Wa billahit taufiq. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

[Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’, pertanyaan keenam dari fatwa no. 9604, 4/334-335. Yang menandatangani fatwa ini: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua, Syaikh ‘Abdurrazaq ‘Afifi selaku wakil ketua, Syaikh ‘Abdullah bin Ghudayan selaku anggota]

Semoga kajian dari kami mengenai surat Al Mulk bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat.

Video Takhrijnya bisa dilihat di akun fb saya :
https://web.facebook.com/rio.boxer.98/posts/693028957468961



Tidak ada komentar:

Posting Komentar