Jumat, 29 Mei 2020

Larangan Mengambil Tempat Duduk Seseorang atau Mengusir Orang Untuk Duduk di Tempat Orang Tersebut

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُقِيمُ الرَّجُلُ الرَّجُلَ مِنْ مَجْلِسِهِ ثُمَّ يَجْلِسُ فِيهِ

Telah menceritakan kepada kami Ismaa'iil bin 'Abdullah dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Maalik dari Naafi' dari Ibnu 'Umar radhiallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda :

"Janganlah seseorang membangunkan orang lain dari tempat duduknya kemudian ia duduk di situ."
(Shahih Bukhari no. 6269)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ يَعْنِي الثَّقَفِيَّ كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُقِيمُ الرَّجُلُ الرَّجُلَ مِنْ مَقْعَدِهِ ثُمَّ يَجْلِسُ فِيهِ وَلَكِنْ تَفَسَّحُوا وَتَوَسَّعُوا
و حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ ح و حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا الضَّحَّاكُ يَعْنِي ابْنَ عُثْمَانَ كُلُّهُمْ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ اللَّيْثِ وَلَمْ يَذْكُرُوا فِي الْحَدِيثِ وَلَكِنْ تَفَسَّحُوا وَتَوَسَّعُوا وَزَادَ فِي حَدِيثِ ابْنِ جُرَيْجٍ قُلْتُ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ قَالَ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَغَيْرِهَا

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Numair; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair; Telah menceritakan kepada kami Bapakku; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Yahya yaitu Al Qaththaan; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhaab yaitu Ats Tsaqafi seluruhnya dari 'Ubaidillah; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan lafazh ini miliknya; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dan Abu Usamah serta Ibnu Numair mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Naafi' dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda :

"Janganlah kamu menyuruh saudaramu berdiri dari tempat duduknya lalu kamu duduk di tempatnya, tetapi katakanlah kepadanya; 'Marilah kita lapangkan (rapatkan) tempat duduk kita!"

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' dan Abu Kamil keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammaad; Telah menceritakan kepada kami Ayyuub; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepadaku Yahya bin Habiib; Telah menceritakan kepadaku Rauh; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi'; Telah menceritakan kepada kami 'Abdur Razzaaq keduanya dari Ibnu Juraij; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi'; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudhaik; Telah mengabarkan kepadaku Adh Dhahak yaitu Ibnu 'Utsman seluruhnya dari Naafi' dari Ibnu 'Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagimana Hadits Laits. Akan tetapi dia tidak menyebutkan; 'Marilah berlapang-lapang.'

Dan di dalam Hadits Juraij ada tambahan; 'Aku berkata; Apakah hal itu dilakukan pada hari Jum'at? Beliau menjawab: 'Pada hari Jum'at maupun bukan.'
(Shahih Muslim no. 2177)

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُقِيمَنَّ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ ثُمَّ يَجْلِسُ فِي مَجْلِسِهِ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا قَامَ لَهُ رَجُلٌ عَنْ مَجْلِسِهِ لَمْ يَجْلِسْ فِيهِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul A'la dari Ma'mar dari Az Zuhriy dari Saalim dari Ibnu 'Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Janganlah salah seorang di antara kalian membangunkan temannya dari tempat duduknya kemudian dia duduki tempatnya itu." 'Karena itu apabila seseorang berdiri untuk memberikan tempat duduknya kepada Ibnu 'Umar, dia tidak mau menempatinya.'
(Shahih Muslim no. 2177)

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ وَقَالَ قُتَيْبَةُ أَيْضًا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ كِلَاهُمَا عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ وَفِي حَدِيثِ أَبِي عَوَانَةَ مَنْ قَامَ مِنْ مَجْلِسِهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَيْهِ فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ

Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'iid; Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Awaanah dan berkata Qutaibah juga; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziiz yaitu Ibnu Muhammad keduanya dari Suhail dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Apabila salah seorang kamu berdiri dari tempat duduknya, kemudian dia kembali lagi ke tempatnya itu, maka dia lebih berhak dengan tempatnya."

Sedangkan di dalam Hadist Abu 'Awaanah menggunakan lafazh 'Man' (barangsiapa) bukan 'Salah seorang diantara kamu.'
(Shahih Muslim no. 2179)

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ قَالَ
كُنْتُ عِنْدَ أَبِي جَالِسًا وَعِنْدَهُ غُلَامٌ فَقَامَ ثُمَّ رَجَعَ فَحَدَّثَ أَبِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَامَ الرَّجُلُ مِنْ مَجْلِسٍ ثُمَّ رَجَعَ إِلَيْهِ فَهُوَ أَحَقُّ بِهِ

Telah menceritakan kepada kami Muusa bin Isma'iil berkata; Telah menceritakan kepada kami Hammaad dari Suhail bin Abu Shaalih ia berkata,

"Aku duduk di sisi bapakku, sementara di sampingnya juga ada seorang anak kecil. Anak kecil itu berdiri (pergi) lalu kembali lagi."

Bapakku lalu membacakan hadits dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda :
"Jika seorang laki-laki bangun dari tempat duduknya kemudian kembali lagi, maka ia lebih berhak dengan tempat tersebut."
(Sunan Abu Daud no. 4853)

Pelajaran Hadits

إنّ من سبق في مجلس مباح فهو أحق به ويحرم على غيره أن يقيمه منه, إلا من سبق إلى موضع ثم قام لحاجة وقعد فيه آخَر فله أن قيمه من ذلك الموضع, لكن ينبغي للقائم أن يضع علامةً في مجلسه حتى تدل على حجزه ذلك المكان, وإذا قام الجالس بنفسه فلا حرج, لكن الأولى تركه تورعا.

"Siapa yang lebih dahulu sampai di tempat yang mubah, maka ia berhak duduk di tempat itu, dan haram bagi orang lain (yang datang belakangan) mengusirnya dari tempat duduk tersebut. Kecuali jika seseorang lebih dulu tiba di suatu tempat, lalu ia berdiri karena hajat (keperluan) tertentu dan tempat itu diduduki orang lain, maka yang datang pertama berhak menyuruh pindah orang yang menempati tempat tersebut. Tetapi yang lebih dulu datang lalu berdiri hendaknya meletakkan tanda di tempat duduknya yang menunjukkan tempat itu sudah ditempatinya. Jika seseorang yang duduk bangkit dengan sendirinya, maka tidak masalah. Tapi tidak menempati tempat kosong yang pernah diduduki orang lain lebih utama sebagai bentuk sikap wara’."

[Tuhfatul Kiram Syarh Bulughul Maram, Kitabul Jami’ Bab Adab, halaman 587, karya Syaikh. DR. Muhammad Luqman As-Salafi hafizhahullah, terbitan Darud Da’i Lin Nasyri Wat Tauzi’ Riyadh Bekerjasama dengan Pusat Studi Islam Al-Allamah Ibn Baz India, Tarjamah: Syamsuddin Al-Munawiy]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar