Jumat, 22 Juli 2022

Sejarah Nama Bulan Ramadhan

Ada lima bulan – Rabi’ul awal – akhir, Jumadil awal – akhir, dan Ramadhan – yang namanya ditetapkan berdasarkan keadaan musim yang terjadi di bulan tersebut.

– Rabi’ul awal dan akhir diambil dari kata rabi’ [arab: ربيع] yang artinya semi. Karena ketika penamaan bulan Rabi’ bertepatan dengan musim semi.

– Jumadil Ula dan Akhirah, diambil dari kata: jamad [arab: جماد], yang artinya beku. Karena pada saat penamaan bulan ini bertepatan dengan musim dingin, dimana air membeku.

– Sedangkan Ramadhan diambil dari kata Ramdha’ [arab: رمضاء], yang artinya sangat panas. Karena penamaan bulan ini bertepatan dengan musim panas.

Asal Penamaan Ramadhan

Imam An-Nawawi dalam kitabnya Tahdzib Al-Asma wa Al-Lughat, menyebutkan beberapa pendapat ahli bahasa, terkait asal penamaan Ramadhan.

Pertama, diambil dari kata Ar-Ramdh [arab: الرمض] yang artinya panasnya batu karena terkena terik matahari. Sehingga bulan ini dinamakan Ramadhan, karena kewajiban puasa di bulan ini bertepatan dengan musim panas yang sangat terik. Pendapat ini disampaikan oleh Al-Ashma’i – ulama ahli bahasa dan syair arab – (w. 216 H), dari Abu 'Amr.

Kedua, diambil dari kata Ar-Ramidh [arab: الرميض], yang artinya awan atau hujan yang turun di akhir musim panas, memasuki musim gugur. Hujan ini disebut Ar-Ramidh karena melunturkan pengaruh panasnya matahari. Sehingga bulan ini disebut Ramadhan, karena membersihkan badan dari berbagai dosa. Ini merupakan pendapat Al-Khalil bin Ahmad Al-Farahidi – ulama tabi'in ahli bahasa, peletak ilmu arudh – (w. 170 H).

Ketiga, nama ini diambil dari pernyataan orang arab, [رمضت النصل] yang artinya mengasah tombak dengan dua batu sehingga menjadi tajam. Bulan ini dinamakan Ramadhan, karena masyarakat arab di masa silam mengasah senjata mereka di bulan ini, sebagai persiapan perang di bulan syawwal, sebelum masuknya bulan haram. Pendapat ini diriwayatkan dari Al-Azhari – ulama ahli bahasa, penulis Tahdzib Al-Lughah – (w. 370 H).

Kemudian Imam An-Nawawi menyebutkan keterangan Al-Wahidi :

"Al-Wahidi mengatakan, berdasarkan keterangan Al-Azhari, berarti Ramadhan adalah nama yang sudah ada sejak zaman Jahiliyah. Sementara berdasarkan dua pertama, berarti nama Ramadhan adalah nama islami."

(Tahdzib Al-Asma wa Al-Lughat, 3/126)

Allahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar