Sabtu, 13 Juni 2020

Di Antara Tanda Hari Kiamat, Mengucapkan Salam Hanya kepada Orang yang Dikenal

حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَيَّاشٍ الْعَامِرِيِّ عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ هِلَالٍ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُسَلِّمَ الرَّجُلُ عَلَى الرَّجُلِ لَا يُسَلِّمُ عَلَيْهِ إِلَّا لِلْمَعْرِفَةِ

Telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr; Telah menceritakan kepada kami Syariik, dari 'Ayyaasy Al 'Aamiriy, dari Al Aswad bin Hilaal, dari Ibnu Mas'uud ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Sesungguhnya dari tanda-tanda hari kiamat adalah seseorang memberi salam kepada seseorang dan tidak memberi salam kecuali kepada yang dikenal."
(HR. Ahmad no. 3655)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ أَخْبَرَنَا بَشِيرٌ أَبُو إِسْمَاعِيلَ عَنْ سَيَّارٍ أَبِي الْحَكَمِ عَنْ طَارِقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ لَهُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ تَسْلِيمُ الرَّجُلِ عَلَيْكَ فَقُلْتَ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ قَالَ فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ تَسْلِيمُ الْخَاصَّةِ وَتَفْشُو التِّجَارَةُ حَتَّى تُعِينَ الْمَرْأَةُ زَوْجَهَا عَلَى التِّجَارَةِ وَتُقْطَعُ الْأَرْحَامُ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam; Telah mengabarkan kepada kami Basyiir Abu Ismaa'iil, dari Sayyaar Abu Al Hakam, dari Thaariq, dari 'Abdullah bin Mas'uud ia bertanya kepadanya :

"Wahai Abu 'Abdurrahman, seseorang memberi salam kepadamu lalu engkau mengucapkan; Maha Benar Allah dan RasulNya. Ia berkata; Lalu ia menjawab; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Menjelang hari kiamat ucapan salam hanya kepada orang khusus (tertentu), menyebarnya perdagangan hingga wanita membantu suaminya berdagang dan terputusnya tali persaudaraan."
(HR. Ahmad no. 3785)

Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan :
“Mengucapkan salam kepada orang yang tidak kenal merupakan tanda ikhlash dalam beramal kepada Allah Ta’ala, tanda tawadhu’ (rendah diri) dan menyebarkan salam merupakan syi’ar dari umat ini.”
(Fathul Bari, 17/459)

Allahu a'lam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar