Jumat, 14 Agustus 2020

Setiap Nabi Pernah Menggembala Kambing

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا رَعَى الْغَنَمَ فَقَالَ أَصْحَابُهُ وَأَنْتَ فَقَالَ نَعَمْ كُنْتُ أَرْعَاهَا عَلَى قَرَارِيطَ لِأَهْلِ مَكَّةَ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad Al Makkiy; Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Yahya, dari Kakeknya, dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia menggembalakan kambing". Para sahabat bertanya: "Termasuk engkau juga?" Maka Beliau menjawab: "Ya, aku pun menggembalakannya dengan upah beberapa qirat (keping dinar) milik penduduk Makkah". 

(HR. Bukhari no. 2262)

Kenapa sampai para nabi menjadi penggembala kambing ? 

Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan bahwa hikmah di balik penggembalaan kambing sebelum masa kenabian tiba adalah agar mereka terbiasa mengatur kambing yang nanti dengan sendirinya akan terbiasa menangani problematika umat manusia. 

(Fath Al-Bari, 4/441)

Kalau sukses menggembala kambing, maka nantinya akan mudah mengatur manusia kelak saat menjadi seorang Nabi.

Dengan menggembala kambing akan dilatih untuk sabar dalam menyantuni dan mengayomi. Karena ketika kambing dalam jumlah banyak lantas terpisah, maka harus ada kemampuan untuk mengatur kambing-kambing tersebut karena ada yang sifatnya taat dan ada yang membangkang. Maka ada pengalaman mengatur orang yang punya tabiat yang berbeda. Demikian pula disebut oleh Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fath Al-Bari (4/441).

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menyatakan :

"Tidak ada seorang Nabi yang Allah utus kecuali menggembalakan kambing. Seluruh Nabi yang Allah utus pertama kali menggembalakan kambing, agar mereka mengetahui dan berlatih mengurus dan mengatur dengan baik. 

Allah mengatur kambing sebagai hewan gembala mereka, karena penggembala kambing akan mendapatkan ketenangan, kelembutan dan kasih sayang.

Hal ini karena ia menggembalakan hewan ternak yang lemah, berbeda dengan penggembala unta, karena penggembala unta lebih banyak memiliki kekerasan dan kekasaran. Ini memang karena unta sendiri kasar, kuat dan keras."

(As Sirah An Nabawiyah min Kalami 'Abdurrahman Nashir As Sa’di dan Muhammad bin Shalih Al Utsaimin)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi penggembala kambing untuk mengajarkan bahwa seorang da'i itu baiknya tidak bergantung pada orang lain. Seorang da'i harus punya pekerjaan untuk mendukung nafkah diri dan keluarganya. Karena jika seseorang bergantung kepada orang lain, dakwahnya bisa jadi ada basa-basi. Karena bayaran, seorang da'i akhirnya tidak boleh menyampaikan kebenaran karena harus menyesuaikan pada pesanan jamaah.

Semoga bermanfaat.

Baarakallahu fiiykum





Tidak ada komentar:

Posting Komentar