Rabu, 22 Juli 2020

Hinanya Dunia

Dari Jabir bin 'Abdillah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ melewati sebuah pasar dan manusia berada di sekitarnya. Beliau melewati seekor kambing yang cacat telinganya yang telah mati. Beliau mengambilnya, memegang telinganya, kemudian bersabda,

أيكم يحبُّ أن يكونَ هذا لهُ بدِرهمٍ

“Siapa di antara kalian suka mendapatkan kambing ini dengan harga satu dirham?”

Mereka berkata, “Kami tidak suka memiliki sedikit pun dari kambing itu. Apa yang akan kami perbuat dengannya?”

Beliau ﷺ bersabda,

أتحبون أنهُ لكم

“Apakah kalian suka jika memilikinya?”

Mereka menjawab, “Demi Allah, andai dia hidup, dia memiliki aib. Dia kambing yang cacat telinganya. Maka bagaimana dia telah menjadi bangkai?!”

Beliau ﷺ bersabda,

فوَ اللهِ للدنيَا أهونُ على اللهِ مِن هذا عليكم

“Demi Allah, dunia lebih hina di sisi Allah dari pada bangkai kambing ini dalam pandangan kalian.”
[Shahih Muslim no. 2957]

Berkata Abul 'Ala rahimahullah :
"Aku melihat di dalam tidurku seorang nenek tua yang seluruh tubuhnya memakai perhiasan.
Manusia pun mengelilinginya dengan rasa heran.
Mereka memandang kepada nenek tua tersebut.
Aku pun bertanya kepada nenek itu: Celaka, siapakah engkau?
Nenek itu menjawab: Apakah engkau tidak mengenalku?
Aku menjawab: Tidak.
Nenek itu pun berkata: Aku adalah DUNIA.
Aku menjawab: Aku berlindung kepada Allah dari kejelekanmu.
Nenek itu berkata: Jika engkau mau berlindung dari kejelekanku maka bencilah dirimu dari (keserakahan terhadap -ed) dirham (sejenis mata uang)."
[Mukhtashar Minhajul Qashidin, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi hal. 202]

Semoga bermanfaat, Baarakallaahu fiiykum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar