Selasa, 23 Juni 2020

MAKNA SURAT AL IKHLAS SETARA DENGAN SEPERTIGA AL QUR`AN

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ وَالضَّحَّاكُ الْمَشْرِقِيُّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَابِهِ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلُثَ الْقُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ وَقَالُوا أَيُّنَا يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلُثُ الْقُرْآنِ

Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh; Telah menceritakan kepada kami Bapakku; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy; Telah menceritakan kepada kami Ibraahiim dan Adh Dhahaak Al Masyriqiy, dari Abu Sa'iid Al Khudriy radhiallahu 'anhu, ia berkata :

"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya: "Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu bila ia membaca sepertiga dari Al Qur`an pada setiap malamnya?" dan ternyata para sahabat merasa kesulitan seraya berkata, "Siapakah di antara kami yang mampu melakukan hal itu wahai Rasulullah?" maka beliau pun bersabda: "ALLAHUL WAAHID ASH SHAMAD (maksudnya surat al-ikhlas) nilainya adalah sepertiga Al Qur`an."
(Shahih Bukhari no. 5015)

و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِي لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالُوا وَكَيْفَ يَقْرَأْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ جَمِيعًا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي حَدِيثِهِمَا مِنْ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَزَّأَ الْقُرْآنَ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ فَجَعَلَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ جُزْءًا مِنْ أَجْزَاءِ الْقُرْآنِ

Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Basysyaar - Zuhair berkata-; Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Sa'iid, dari Syu'bah, dari Qataadah, dari Saalim bin Abul Ja'd, dari Ma'daan bin Abu Thalhah, dari Abu Dardaa`, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda : 

"Tidak sanggupkah salah seorang dari kalian membaca sepertiga Al Qur`an dalam semalam?" Mereka balik bertanya, "Bagaimana cara membaca sepertiganya?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "'QUL HUWALLAHU AHAD' (surat Al Ikhlash) sama dengan sepertiga Al Qur`an." 

Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibraahiim; Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Bakr; Telah menceritakan kepada kami Sa'iid bin Abu 'Aruubah -dalam jalur lain-; Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami 'Affaan; Telah menceritakan kepada kami Aban Al Aththaar semuanya dari Qataadah dengan isnad ini. Dan di dalam hadits keduanya adalah dari sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : 

"Sesungguhnya Allah 'azza wajalla menjadikan Al Qur`an itu tiga bagian. Lalu Dia menjadikan, 'QUL HUWALLAHU AHAD.' Sebagai satu bagian dari bagian-bagian Al Qur`an."
(Shahih Muslim no. 811)

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
أَنَّ رَجُلًا سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Maalik, dari 'Abdurrahman bin 'Abdullah bin 'Abdurrahman, dari Ayahnya, dari Abu Sa'iid, 

"Ada seorang laki-laki membaca QUL HUWALLAHU AHAD, ia membacanya secara berulang-ulang. Pagi harinya, laki-laki tadi menemui Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan menceritakan kisahnya, seolah-olah si laki-laki tadi menganggap remeh bacaannya. Kontan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-NYA, sungguh bacaan itu menyamai sepertiga al qur`an."
(Shahih Bukhari no. 6643)

و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ يَحْيَى قَالَ ابْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ كَيْسَانَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْشُدُوا فَإِنِّي سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ فَحَشَدَ مَنْ حَشَدَ ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ثُمَّ دَخَلَ فَقَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ إِنِّي أُرَى هَذَا خَبَرٌ جَاءَهُ مِنْ السَّمَاءِ فَذَاكَ الَّذِي أَدْخَلَهُ ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي قُلْتُ لَكُمْ سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ الْقُرْآنِ أَلَا إِنَّهَا تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Haatim dan Ya'quub bin Ibraahiim semuanya dari Yahyaa - Ibnu Haatim - berkata; Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Sa'iid; Telah menceritakan kepada kami Yaziid bin Kaisaan; Telah menceritakan kepada kami Abu Haazim, dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Berkumpullah kalian semuanya, karena aku akan membacakan kepada kalian sepertiga Al Qur`an." Maka berkumpullah kami, yang sempat berkumpul, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan membaca: "QUL HUWALLAHU AHAD." Setelah itu, beliau masuk kembali. Maka kami saling berkata satu sama lain. "Aku mengira bahwa wahyu ini baru diturunkan dari langit, sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam segera masuk ke dalam kamarnya." Tak berapa lama kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar seraya bersabda: "Tadi aku berjanji akan membacakan sepertiga Al Qur`an kepada kalian. Ketahuilah bahwa, 'QUL HUWALLAHU AHAD' adalah sama nilainya dengan sepertiga Al Qur`an."
(Shahih Muslim no. 812)

Yang dimaksud dengan surat Al Ikhlas itu "setara dengan sepertiga Al Qur`an", barangkali penjelasan yang terbaik adalah apa yang disampaikan oleh Al-'Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah dalam kitabnya Syarah Aqidah Wasithiyyah, kata beliau :

فهذه السورة تعدل ثلث القرآن في الجزاء لا في الإجزاء

"Surat ini setara dengan sepertiga Al Qur`an dalam hal pahala, bukan dalam hal ketercukupannya."

Menurut beliau hal ini seperti sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :

من قال: لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، عشر مرات فكأنما أعتق أربع أنفس من بني إسماعيل

"Barangsiapa yang berdzikir "Laa Ilaaha illallah....kulli sya`in qadiir", sebanyak 10 kali, maka seolah-olah ia seperti membebaskan 4 budak dari keturunan anak Ismaa'iil." (HR. Bukhari)

Maka apakah seseorang misalnya terkena kafarah yang diwajibkan membebaskan budak, lalu dengan membaca dzikir di atas sudah lunas bayar kafarahnya?, Jawabannya tentunya tidak, sekalipun dalam masalah pahala ia setara dengan membebaskan 4 budak, sebagaimana sabda Nabi di atas. Oleh sebab itu, orang yang shalat tidak sah ketika misalnya ia membaca surat Al Ikhlas sebanyak 3 kali, tanpa membaca surat Al Fatihah, dengan alasan sebagaimana dalam masalah pembebasan budak.

Kemudian alasan terbaik yang disampaikan oleh para ulama mengapa surat Al Ikhlas dianggap setara dengan sepertiga Al Qur`an adalah perkataan mereka yang membagi konten Al Qur`an menjadi 3 kandungan, yaitu : 

1. Kandungan membahas tentang Allah secara dzat, sifat-sifatNya, nama-namaNya, dan semua perbuatanNya.

2. Kandungan membahas tentang kabar dan kisah-kisah, semisal kabar tentang makhlukNya seperti para Rasul, orang-orang shalih, atau kabar tentang hari akhir.

3. Kandungan membahas tentang perintah dan laranganNya.

Dan surat Al-Ikhlas adalah surat yang kandungannya fokus membahas tentang Allah jalla wa 'alaa. Sehingga pahala membacanya setara dengan ⅓ Al-Qur'an.
(Faedah kitab Taudhiih Maqaasidi Al-Aqidah Al-Waasithiyyah Syaikh 'Abdurrahman Al-Barrak)

Allahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar