حَدَّثَنَا
أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ
أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ
نَهَى
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصُّورَةِ فِي الْبَيْتِ
وَنَهَى أَنْ يُصْنَعَ ذَلِكَ
قَالَ
وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَأَبِي طَلْحَةَ وَعَائِشَةَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي
أَيُّوبَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ جَابِرٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan
kepada kami Ahmad bin Manii' berkata; Telah menceritakan kepada kami Rauh bin
'Ubaadah berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Abu Az Zubair dari Jaabir ia berkata,
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang gambar yang ada dalam rumah, beliau juga
melarang membuat lukisannya."
Perawi
berkata; "Dan dalam bab yang sama ada riwayat dari 'Aliy, Abu Thalhah,
'Aisyah, Abu Hurairah dan Abu Ayyuub." Abu 'Iisa berkata, "Hadits
Jaabir ini derajatnya hasan shahih."
(HR.
Tirmidzi no. 1749)
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ الْحَارِثِ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ
جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
يَزْعُمُ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الصُّوَرِ فِي الْبَيْتِ وَنَهَى الرَّجُلَ
أَنْ يَصْنَعَ ذَلِكَ وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ
عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ زَمَنَ الْفَتْحِ وَهُوَ بِالْبَطْحَاءِ
أَنْ يَأْتِيَ الْكَعْبَةَ فَيَمْحُوَ كُلَّ صُورَةٍ فِيهَا وَلَمْ يَدْخُلْ الْبَيْتَ
حَتَّى مُحِيَتْ كُلُّ صُورَةٍ فِيهِ
Telah bercerita kepada
kami 'Abdullah bin Al Haarits Al Makhzumi dari Ibnu Juraij; Telah mengabarkan
kepadaku Abu Az Zubair; Telah mendengar Jaabir bin 'Abdullah,
"Yakni Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam melarang gambar-gambar di dalam rumah. Melarang
dari membuat gambar, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan 'Umar
bin Al Khaththaab radhiyallahu'anhu pada saat Penaklukan Makkah ketika sedang
di Bathha` untuk datang ke Ka'bah lalu menghapus setiap gambar yang ada di
dalamnya, dan (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) tidak akan masuk ka'bah
sehingga setiap gambar yang ada di dalamnya terhapus."
(HR. Ahmad no. 14069)
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ حَدَّثَنَا
ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنَا عَمْرٌو أَنَّ بُكَيْرَ بْنَ الْأَشَجِّ حَدَّثَهُ أَنَّ
بُسْرَ بْنَ سَعِيدٍ حَدَّثَهُ أَنَّ زَيْدَ بْنَ خَالِدٍ الْجُهَنِيَّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ حَدَّثَهُ وَمَعَ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عُبَيْدُ اللَّهِ الْخَوْلَانِيُّ الَّذِي
كَانَ فِي حَجْرِ مَيْمُونَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُمَا زَيْدُ بْنُ خَالِدٍ أَنَّ أَبَا طَلْحَةَ حَدَّثَهُ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
قَالَ بُسْرٌ فَمَرِضَ زَيْدُ بْنُ خَالِدٍ فَعُدْنَاهُ فَإِذَا نَحْنُ فِي بَيْتِهِ
بِسِتْرٍ فِيهِ تَصَاوِيرُ فَقُلْتُ لِعُبَيْدِاللَّهِ الْخَوْلَانِيِّ أَلَمْ يُحَدِّثْنَا
فِي التَّصَاوِيرِ فَقَالَ إِنَّهُ قَالَ إِلَّا رَقْمٌ فِي ثَوْبٍ أَلَا سَمِعْتَهُ
قُلْتُ لَا قَالَ بَلَى قَدْ ذَكَرَهُ
Telah bercerita kepada
kami Ahmad; Telah bercerita kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepada
kami 'Amru bahwa Bukair bin Al Asyajj bercerita kepadanya bahwa Busr bin Sa'iid
bercerita kepadanya bahwa Zaid bin Khaalid Al Juhaniy radhiallahu 'anhu
bercerita kepadanya,
"Saat itu Busr bin
Sa'iid bersama 'Ubaidullah Al Khawlaniy berada di rumah Maimunah radhiallahu
'anhuma, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Zaid bin Khaalid bercerita
kepada keduanya bahwa Abu Thalhah bercerita kepadanya bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda :
"Malaikat tidak
akan masuk ke dalam rumah yang dalamnya ada gambar."
Busr berkata;
"Kemudian Zaid bin Khaalid menderita sakit lalu kami menjenguknya yang
ternyata kami berada di dalam rumah yang banyak gambar-gambar. Maka aku berkata
kepada 'Ubaidullah Al Khawlaaniy; "Bukankah Beliau pernah bercerita kepada
kita tentang masalah gambar?". 'Ubaidullah berkata; "Sungguh Beliau
bersabda: "Kecuali gambar (corak warna) pada pakaian". Bukankah kamu
pernah mendengarnya?". Aku katakan; "Belum". Dia berkata;
"Iya, Beliau pernah mengatakannya."
(HR. Bukhari no. 3226)
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ
بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ
قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ
ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو طَلْحَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ
صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا
فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ يُرِيدُ التَّمَاثِيلَ الَّتِي فِيهَا الْأَرْوَاحُ
Telah menceritakan
kepada kami Ibraahiim bin Muusa; Telah mengabarkan kepada kami Hisyaam dari
Ma'mar dari Az Zuhriy. (dan diriwayatkan dari jalur lain), Telah menceritakan
kepada kami Ismaa'iil dia berkata; Telah menceritakan kepadaku Saudaraku dari
Sulaimaan dari Muhammad bin 'Atiiq dari Ibnu Syihaab dari 'Ubaidullah bin
'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud bahwa Ibnu 'Abbaas radhiallahu 'anhumaa
berkata; Telah mengabarkan kepadaku Abu Thalhah radhiallahu 'anhu -seorang
sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan seseorang yang pernah ikut
serta dalam perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- bahwa
beliau bersabda :
"Malaikat tidak
akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar."
Maksudnya adalah gambar yang bernyawa."
(HR. Bukhari no. 4002)
حَدَّثَنَا سُوَيْدٌ أَخْبَرَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَقَ حَدَّثَنَا
مُجَاهِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانِي جِبْرِيلُ فَقَالَ إِنِّي كُنْتُ أَتَيْتُكَ الْبَارِحَةَ
فَلَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَكُونَ دَخَلْتُ عَلَيْكَ الْبَيْتَ الَّذِي كُنْتَ فِيهِ
إِلَّا أَنَّهُ كَانَ فِي بَابِ الْبَيْتِ تِمْثَالُ الرِّجَالِ وَكَانَ فِي الْبَيْتِ
قِرَامُ سِتْرٍ فِيهِ تَمَاثِيلُ وَكَانَ فِي الْبَيْتِ كَلْبٌ فَمُرْ بِرَأْسِ التِّمْثَالِ
الَّذِي بِالْبَابِ فَلْيُقْطَعْ فَلْيُصَيَّرْ كَهَيْئَةِ الشَّجَرَةِ وَمُرْ بِالسِّتْرِ
فَلْيُقْطَعْ وَيُجْعَلْ مِنْهُ وِسَادَتَيْنِ مُنْتَبَذَتَيْنِ يُوطَآَنِ وَمُرْ بِالْكَلْبِ
فَيُخْرَجْ فَفَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ ذَلِكَ
الْكَلْبُ جَرْوًا لِلْحَسَنِ أَوْ الْحُسَيْنِ تَحْتَ نَضَدٍ لَهُ فَأَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَبِي طَلْحَةَ
Telah menceritakan
kepada kami Suwaid; Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Al Mubaarak;
Telah mengabarkan kepada kami Yuunus bin Abu Ishaq; Telah mengabarkan kepada
kami Mujaahid ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Jibril datang
kepadaku, kemudian dia berkata; "Sesungguhnya tadi malam aku datang
kepadamu, dan tidak ada yang menghalangiku masuk menemuimu dalam rumah yang
kamu tempati, kecuali karena pada pintu rumah ada gambar seorang lelaki, dan di
dalam rumah ada tabir tipis yang bergambar dan ada anjingnya, perintahkan agar
kepala gambar-gambar yang ada di pintu dipotong dan jadikan seperti bentuk
pohon, perintahkan agar tabir itu dipotong kemudian dijadikan dua bantal yang dihamparkan
dan dijadikan tempat sandaran serta perintahkan agar anjing itu dikeluarkan
dari rumah.
Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya, anjing itu adalah anak anjing yang
di jadikan mainan untuk Hasan dan Husain,
kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan supaya
anjing tersebut di keluarkan."
Abu 'Iisa berkata;
Hadits ini hasan shahih, dan dalam bab ini, ada juga hadits dari 'Aisyah dan
Abu Thalhah.
(HR. Tirmidzi no. 2806)
أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ
إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ
عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرْجَةً ثُمَّ دَخَلَ وَقَدْ عَلَّقْتُ قِرَامًا فِيهِ
الْخَيْلُ أُولَاتُ الْأَجْنِحَةِ قَالَتْ فَلَمَّا رَآهُ قَالَ انْزِعِيهِ
Telah mengabarkan
kepada kami Ishaq bin Ibraahiim ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu
Mu'aawiyah ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Hisyaam bin 'Urwah dari
Bapaknya dari 'Aisyah ia berkata,
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam keluar sebentar lantas masuk kembali, sementara
aku telah menggantungkan sehelai kain tipis bergambar kuda yang memiliki sayap.
'Aisyah berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
melihatnya, beliau bersabda: "Lepaslah kain itu."
(HR. Nasa'i no. 5352)
أَخْبَرَنَا وَهْبُ بْنُ
بَيَانٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَمْرٌو قَالَ حَدَّثَنَا
بُكَيْرٌ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْقَاسِمِ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ
عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّهَا نَصَبَتْ سِتْرًا
فِيهِ تَصَاوِيرُ فَدَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَعَهُ
فَقَطَعَتْهُ وِسَادَتَيْنِ
قَالَ رَجُلٌ فِي الْمَجْلِسِ
حِينَئِذٍ يُقَالُ لَهُ رَبِيعَةُ بْنُ عَطَاءٍ أَنَا سَمِعْتُ أَبَا مُحَمَّدٍ يَعْنِي
الْقَاسِمَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَرْتَفِقُ عَلَيْهِمَا
Telah mengabarkan
kepada kami Wahb bin Bayaan ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu
Wahb ia berkata; Telah menceritakan kepada kami 'Amru ia berkata; Telah
menceritakan kepada kami Bukair ia berkata; Telah menceritakan kepadaku
'Abdurrahman Ibnul Qaasim bahwa Bapaknya menceritakan kepadanya dari 'Aisyah,
"Bahwa ia pernah
memasang kain bergambar untuk menjadi satir, saat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam masuk beliau langsung melepasnya, maka 'Aisyah memotong kain
tersebut dan menjadikannya dua bantal."
Seorang laki-laki yang
bernama Rabii'ah bin 'Athaa` -waktu itu dalam sebuah majlis- berkata, "Aku
mendengar Abu Muhammad -yakni Al Qaasim-, menceritakan dari 'Aisyah, ia
berkata,
"Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam biasa bersandar pada kedua bantal tersebut."
(HR. Nasa'i no. 5355)
Sayyid Alawi Al-Maliki
Al-Hasani rahimahullah berkata :
فعلم أن المجمع على تحريمه
من تصوير الأكوان ما اجتمع فيه خمسة قيود عند أولي العرفان أولها ؛ كون الصورة للإنسان
أو للحيوان ثانيها ؛ كونها كاملة لم يعمل فيها ما يمنع الحياة من النقصان كقطع رأس
أو نصف أو بطن أو صدر أو خرق بطن أو تفريق أجزاء لجسمان ثالثها ؛ كونها في محل يعظم
لا في محل يسام بالوطء والامتهان رابعها ؛ وجود ظل لها في العيان خامسها ؛ أن لا تكون
لصغار البنان من النسوان فإن انتفى قيد من
هذه الخمسة . . كانت مما فيه اختلاف العلماء الأعيان . فتركها حينئذ أورع وأحوط للأديان
“Maka dapat dipahami
bahwa gambar yang disepakati keharamannya adalah gambar yang terkumpul di
dalamnya lima hal. Pertama, gambar berupa manusia atau hewan. Kedua, gambar
dalam bentuk yang sempurna, tidak terdapat sesuatu yang mencegah hidupnya
gambar tersebut, seperti kepala yang terbelah, separuh badan, perut, dada,
terbelahnya perut, terpisahnya bagian tubuh. Ketiga, gambar berada di tempat
yang dimuliakan, bukan berada di tempat yang biasa diinjak dan direndahkan.
Keempat, terdapat bayangan dari gambar tersebut dalam pandangan mata. Kelima, gambar
bukan untuk anak-anak kecil dari golongan wanita. Jika salah satu dari lima hal
di atas tidak terpenuhi, maka gambar demikian merupakan gambar yang masih
diperdebatkan di antara ulama. Meninggalkan (menyimpan gambar demikian)
merupakan perbuatan yang lebih wira’i dan merupakan langkah hati-hati dalam
beragama.”
(Majmu’ Fatawa wa
Ar-Rasa’il, hal. 213)
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ
مُوسَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا مَعْنٌ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ
أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى أَبِي
طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيِّ يَعُودُهُ قَالَ فَوَجَدْتُ عِنْدَهُ سَهْلَ بْنَ حُنَيْفٍ
قَالَ فَدَعَا أَبُو طَلْحَةَ إِنْسَانًا يَنْزِعُ نَمَطًا تَحْتَهُ فَقَالَ لَهُ سَهْلٌ
لِمَ تَنْزِعُهُ فَقَالَ لِأَنَّ فِيهِ تَصَاوِيرَ وَقَدْ قَالَ فِيهِ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَدْ عَلِمْتَ قَالَ سَهْلٌ أَوَلَمْ يَقُلْ إِلَّا
مَا كَانَ رَقْمًا فِي ثَوْبٍ فَقَالَ بَلَى وَلَكِنَّهُ أَطْيَبُ لِنَفْسِي
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا
حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan
kepada kami Ishaq bin Muusa Al Anshaariy berkata; Telah menceritakan kepada
kami Ma'n berkata; Telah menceritakan kepada kami Maalik dari Abu An Nadhr dari
'Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah
"Bahwasanya ia
pernah menjenguk Abu Thalhah Al Anshaariy. 'Ubaidullah berkata, "Aku
melihat Sahl bin Hunaif berada di sisinya." 'Ubaidullah melanjutkan,
"Abu Thalhah lantas memanggil seseorang agar mengambil permadani yang ada
di bawahnya. Sahl lalu bertanya, "Kenapa harus diambil?" Abu Thalhah
menjawab, "Sebab di dalamnya terdapat gambar. Dan Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam juga telah bersabda mengenai hal itu sebagaimana yang engkau
ketahui." Sahl bertanya lagi, "Bukankah Nabi mengatakan 'kecuali
ukiran yang ada pada kain? ' Thalhah menjawab, "Benar, tetapi hal itu
menjadikan hatiku lebih nyaman."
Abu 'Iisa berkata,
"Hadits ini derajatnya hasan shahih."
(HR. Tirmidzi no. 1750)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar