حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
اسْتَأْذَنْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعُمْرَةِ فَأَذِنَ لِي وَقَالَ لَا تَنْسَنَا يَا أُخَيَّ مِنْ دُعَائِكَ فَقَالَ كَلِمَةً مَا يَسُرُّنِي أَنَّ لِي بِهَا الدُّنْيَا
قَالَ شُعْبَةُ ثُمَّ لَقِيتُ عَاصِمًا بَعْدُ بِالْمَدِينَةِ فَحَدَّثَنِيهِ وَقَالَ أَشْرِكْنَا يَا أُخَيَّ فِي دُعَائِكَ
Telah menceritakan kepada kami Sulaimaan bin Harb; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari 'Aashim bin 'Ubaidullah, dari Saalim bin 'Abdullah, dari Ayahnya, dari 'Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata :
"Aku meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk melaksanakan umrah, lalu beliau mengizinkan aku dan beliau berkata: "Wahai saudaraku, janganlah kamu lupakan Kami dalam doamu!" 'Umar berkata; kemudian beliau mengucapkan suatu kalimat yang tidak aku suka untuk digantikan untukku dengan dunia."
Syu'bah berkata; kemudian bertemu 'Aashim setelah itu di Madinah lalu ia menceritakan hal tersebut kepadaku dan ia berkata; "Wahai saudaraku, sertakanlah Kami dalam doamu."
(Sunan Abu Dawud no. 1498)
Hadits ini lemah, karena di dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama 'Aashim bin 'Ubaidillah bin 'Aashim, seorang rawi yang lemah. Berikut komentar ulama terhadapnya :
- Yahya bin Ma'in : dhaif
- Ibnu Sa'd : tidak boleh berhujjah dengan haditsnya
- Abu Hatim : mungkarul hadits
- Al Bukhari : mungkarul hadits
- Ibnu Kharasy : dhaiful hadits
- Ad Daruquthni : matruk
- Al 'Ajli : la ba'sa bih
- As Saji : mudhtharribul hadits
- Ibnu Hajar : dhaif
[Lihat Dhaif Abu Dawud no. 264 karya Syaikh Al-Albani -rahimahullah-]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar